Pontianak (ANTARA) - General Manager Damri Pontianak, Ahmad Bukhari mengatakan pihaknya telah menyiapkan enam trayek perintis di wilayah Kalbar dalam rangka membuka akses daerah pedalaman.
"Dengan adanya trayek perintis untuk mempermudah mobilitas masyarakat di wilayah terpencil. Hal itu juga untuk mendukung pertumbuhan ekonomi lokal dan meningkatkan konektivitas antar wilayah," ujarnya di Pontianak, Senin.
Ia menyebutkan trayek perintis baru tersebut yakni Sintang - Tabida, Sintang - Tapunak, Putusiabu - Selimbau, Putusibau - Naun, Ketapang - Teluk Betang dan Sambas- Aruk.
"Rute perintis yang ada mendapat subsidi dari Kementerian Perhubungan RI. Ini bentuk hadir negara melalui Damri," papar dia.
Ia menyampaikan pada 2025 pihaknya fokus pada peningkatan layanan kepada pelanggan dan memastikan petugas menjalankan standar operasional yang benar.
"Termasuk bagaimana layanan dari Singkawang - Kuching, Sarawak Malaysia ditargetkan langsung. Kalau sekarang Singkawang ke Aruk dulu dan baru kerjasama dengan sana ke Kuching, Malaysia," papar dia.
Untuk pengembangan trayek antar kota dalam provinsi yakni Sintang - Singkawang dan Pontianak - Ketapang.
Sementara untuk trayek yang sudah berjalan saat ini antar batas lintas negara sendiri yakni Pontianak - Kuching, Pontianak - Brunei Darussalam dan Singkawang - Kuching.
Kemudian antara provinsi, trayek Pontianak - Pangkalanbun. Untuk trayek dalam provinsi yakni Pontianak - Sintang, Pontianak - Nanga Pinoh dan Pontianak - Sambas.
Selanjutnya untuk pemandu moda yakni dari Jalan Pahlawan Pontianak - Bandara Supadio Pontianak. Untuk layanan logistik yakni Pontianak Sintang- Pontianak - Nanga Pinoh dan Pontianak- Sanggau.
"Total ada 20 rute atau trayek Damri Pontianak dalam meningkatkan layanan kepada masyarakat," jelas dia.