Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan mengajak semua pihak untuk bergotong royong mengembangkan potensi pertanian di wilayahnya yang termasuk Provinsi Kalimantan Barat itu, guna mewujudkan ketahanan pangan nasional.
"Saya minta semua pihak bergotong royong baik kelompok tani, masyarakat, pemerintah desa mau pun dinas terkait untuk mengembangkan potensi pertanian berkelanjutan," kata Fransiskus Diaan, di Putussibau, Kapuas Hulu, Sabtu.
Disampaikan, bahwa pembangunan sektor pertanian memegang peranan yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan bangsa, karena dapat memengaruhi stabilitas ketahanan pangan, stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi.
Menurutnya, untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional, maka pembangunan sektor pertanian Kapuas Hulu dilakukan secara berkelanjutan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas usaha, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pangan daerah, nilai tambah, serta surplus produksi untuk dapat dipasarkan dalam dan luar daerah.
Fransiskus Diaan mengatakan, kebutuhan bahan pangan khususnya beras di Kabupaten Kapuas Hulu semakin meningkat, hal tersebut seiring dengan bertambahnya pertumbuhan penduduk yang berdampak langsung dengan kebutuhan konsumsi pangan.
Untuk itu, dia menekankan pengembangan potensi pertanian di Kapuas Hulu yang sejalan dengan program pemerintah pusat yaitu upaya pengembangan tanaman pangan seperti padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah dan kacang hijau serta sayur-sayuran dan buah-buahan harus terus ditingkatkan.
"Saya juga minta masyarakat kelompok tani untuk benar-benar memanfaatkan bantuan dari pemerintah dalam rangka mengembangkan potensi pertanian dengan harapan dapat meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian," katanya.
Diketahui, pada Jumat (9/3) kemarin, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menghadiri panen raya padi di Desa Nanga Nyabau Kecamatan Putussibau Utara.
Dia juga mengapresiasi atas keberhasilan kelompok tani masyarakat di Desa Nanga Nyabau dengan luas tanaman padi kurang lebih 16,5 hektare sudah bisa melakukan panen raya dengan harapan kedepannya bisa sistem tanam dua kali dalam setahun.
Selain itu, ia juga kembali mengingatkan agar pembangunan pertanian dilakukan secara berkelanjutan terhadap pengelolaan sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus mempertahankan dan meningkatkan kualitas lingkungan dan melestarikan sumber daya alam.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Saya minta semua pihak bergotong royong baik kelompok tani, masyarakat, pemerintah desa mau pun dinas terkait untuk mengembangkan potensi pertanian berkelanjutan," kata Fransiskus Diaan, di Putussibau, Kapuas Hulu, Sabtu.
Disampaikan, bahwa pembangunan sektor pertanian memegang peranan yang sangat penting dan strategis dalam pembangunan bangsa, karena dapat memengaruhi stabilitas ketahanan pangan, stabilitas politik dan pertumbuhan ekonomi.
Menurutnya, untuk mewujudkan ketahanan pangan nasional, maka pembangunan sektor pertanian Kapuas Hulu dilakukan secara berkelanjutan untuk meningkatkan produksi dan produktivitas usaha, sehingga dapat memenuhi kebutuhan pangan daerah, nilai tambah, serta surplus produksi untuk dapat dipasarkan dalam dan luar daerah.
Fransiskus Diaan mengatakan, kebutuhan bahan pangan khususnya beras di Kabupaten Kapuas Hulu semakin meningkat, hal tersebut seiring dengan bertambahnya pertumbuhan penduduk yang berdampak langsung dengan kebutuhan konsumsi pangan.
Untuk itu, dia menekankan pengembangan potensi pertanian di Kapuas Hulu yang sejalan dengan program pemerintah pusat yaitu upaya pengembangan tanaman pangan seperti padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, ubi kayu, ubi jalar, kacang tanah dan kacang hijau serta sayur-sayuran dan buah-buahan harus terus ditingkatkan.
"Saya juga minta masyarakat kelompok tani untuk benar-benar memanfaatkan bantuan dari pemerintah dalam rangka mengembangkan potensi pertanian dengan harapan dapat meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian," katanya.
Diketahui, pada Jumat (9/3) kemarin, Bupati Kapuas Hulu Fransiskus Diaan menghadiri panen raya padi di Desa Nanga Nyabau Kecamatan Putussibau Utara.
Dia juga mengapresiasi atas keberhasilan kelompok tani masyarakat di Desa Nanga Nyabau dengan luas tanaman padi kurang lebih 16,5 hektare sudah bisa melakukan panen raya dengan harapan kedepannya bisa sistem tanam dua kali dalam setahun.
Selain itu, ia juga kembali mengingatkan agar pembangunan pertanian dilakukan secara berkelanjutan terhadap pengelolaan sumber daya yang ada untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus mempertahankan dan meningkatkan kualitas lingkungan dan melestarikan sumber daya alam.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023