Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK meluncurkan Pusat Orthose dan Prothese pertama di Kalbar di Rumah Sakit (RS) Medika Djaya Pontianak sebagai upaya memudahkan dan meningkatkan layanan kepesertaan dalam program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK).

"Peluncuran pusat orthose dan prothese di Kalbar memberikan kemudahan bagi akses peserta BPJS yang mengalami kasus kecelakaan kerja yang mengakibatkan disabilitas," ujar Asisten Deputi Pelayanan Kantor Wilayah Kalimantan Tito Hartono di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan bahwa sebelum ada kerjasama dengan pihak RS Medika Djaya Pontianak, tenaga kerja maupun perusahaan kerja mencari fasilitas orthose dan porthese harus keluar Kalbar karena tidak ada di Kalbar.

"Sebelumnya harus ke luar Kalbar seperti Jakarta, Surabaya dan lainnya. Untuk di Pontianak memang ada tapi dari fasilitas dan kualitas belum seperti yang ada di RS Medika Djaya ini,” jelasnya.

Ia menambahkan, pekerja yang mengalami kecelakaan kerja akan mendapatkan kemudahan baik secara waktu maupun pembiayaan apabila dibandingkan dengan tenaga kerja yang harus ke Jakarta atau kota besar lainnya.

“Mudah-mudahan semakin banyak pekerja yang mengetahui hal-hal kemanfaatan program ketenagakerjaan sehingga nantinya risiko yang berkaitan akan mendapatkan perawatan serta pengobatan dan pendampingan agar bisa memberikan keyakinan dan kepastian bagi pekerja guna dari BPJS Ketenagakerjaan,” kata dia.

Ia juga menyampaikan bahwa pihak BPJS Ketenagakerjaan sudah memberikan kemanfaatan jaminan berupa program yang sudah ada lima yaitu jaminan hari tua, jaminan kecelakaan kerja, jaminan kematian, jaminan pensiun, dan jaminan kehilangan pekerjaan.

“Melalui kemanfaatan yang ada kami bisa memberikan suatu hal yang terbaik dan sebagai bentuk kehadiran negara pada saat pekerja mengalami risiko,” katanya.

Pihaknya terus melakukan inisiasi inovatif berupa perlindungan bagi para tenaga kerja melalui kebijakan kesejahteraan masyarakat pekerja yang ada di Kalbar.

“Ini merupakan suatu bukti bagaimana keadilan negara melalui BPJS Ketenagakerjaan dalam kebijakan kesejahteraan masyarakat pekerja yang ada di Kalbar,” ujar Tito.

Sementara itu, Kepala BPJAMSOSTEK Cabang Pontianak Ryan Gustaviana mengatakan saat ini total kepesertaan untuk wilayah Kalbar mencapai 600 ribu dari total 1,7 juta angkatan kerja.

"Artinya saat ini sudah 35 persen yang dilindungi program BPJAMSOSTEK. Nah, kami terus memaksimalkan agar semua pekerja di Kalbar terlindungi. Target tahun ini 45 persen," jelas dia.

Pewarta: Dedi dan Damara

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023