Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat meminta agar seluruh rumah sakit di Kalbar dapat mencapai akreditasi paripurna.
"Kita harapkan semua rumah sakit di Kalimantan Barat ini nanti terakreditasi lebih baik dari sebelumnya, sehingga persentase akreditasi paripurna itu meningkat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat drg. Harry Agung saat mengikuti kegiatan Survei Akreditasi Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak Polda Kalbar, di Pontianak, Selasa.
Ia mengatakan bahwa dengan semakin banyaknya rumah sakit berakreditasi madya dan utama bahkan paripurna, akan membantu meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit yang ada di Kalbar.
"Nanti madya dan utama itu lebih banyak dibandingkan dari yang sebelumnya. Nah ini yang saya kira bagian upaya daripada peningkatan mutu layanan rumah sakit di Kalimantan Barat," tuturnya.
Ia juga menjelaskan, dengan standardisasi yang sudah ditetapkan oleh lembaga akreditasi, maka rumah sakit diberikan kesempatan untuk mengembangkan rumah sakit dengan program-program unggulannya.
Dalam hal tersebut, ia juga menyampaikan bahwa akreditasi Rumah Sakit Bhayangkara Anton Sudjarwo Pontianak sudah termasuk maksimal karena telah memenuhi indikator penilaian dalam akreditas dan aparat.
"Akreditas dari Rumkit Bhayangkara itukan sudah paripurna. Nah, ini yang saya kira sebagai upaya memberikan standardisasi layanan kepada masyarakat dan bermanfaat terhadap mutu layanan dari rumah sakit tersebut," katanya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Kepala Rumah Sakit Tingkat III Anton Sudjarwo Pontianak AKBP Josep Ginting mengatakan, pihaknya akan segera memenuhi standar target indikator yang belum tercapai 100 persen.
"Ada beberapa indikator yang memang belum mencapai 100 persen dari standar yang dikeluarkan oleh lembaga survei akreditasi. Salah satunya SDM dan sarana prasarana, khususnya alat-alat kesehatan yang mengikuti perkembangan zaman demi keselamatan pasien," kata Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalbar Josep Ginting.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Kita harapkan semua rumah sakit di Kalimantan Barat ini nanti terakreditasi lebih baik dari sebelumnya, sehingga persentase akreditasi paripurna itu meningkat," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat drg. Harry Agung saat mengikuti kegiatan Survei Akreditasi Rumah Sakit Bhayangkara Pontianak Polda Kalbar, di Pontianak, Selasa.
Ia mengatakan bahwa dengan semakin banyaknya rumah sakit berakreditasi madya dan utama bahkan paripurna, akan membantu meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit yang ada di Kalbar.
"Nanti madya dan utama itu lebih banyak dibandingkan dari yang sebelumnya. Nah ini yang saya kira bagian upaya daripada peningkatan mutu layanan rumah sakit di Kalimantan Barat," tuturnya.
Ia juga menjelaskan, dengan standardisasi yang sudah ditetapkan oleh lembaga akreditasi, maka rumah sakit diberikan kesempatan untuk mengembangkan rumah sakit dengan program-program unggulannya.
Dalam hal tersebut, ia juga menyampaikan bahwa akreditasi Rumah Sakit Bhayangkara Anton Sudjarwo Pontianak sudah termasuk maksimal karena telah memenuhi indikator penilaian dalam akreditas dan aparat.
"Akreditas dari Rumkit Bhayangkara itukan sudah paripurna. Nah, ini yang saya kira sebagai upaya memberikan standardisasi layanan kepada masyarakat dan bermanfaat terhadap mutu layanan dari rumah sakit tersebut," katanya.
Sementara itu, di tempat yang sama, Kepala Rumah Sakit Tingkat III Anton Sudjarwo Pontianak AKBP Josep Ginting mengatakan, pihaknya akan segera memenuhi standar target indikator yang belum tercapai 100 persen.
"Ada beberapa indikator yang memang belum mencapai 100 persen dari standar yang dikeluarkan oleh lembaga survei akreditasi. Salah satunya SDM dan sarana prasarana, khususnya alat-alat kesehatan yang mengikuti perkembangan zaman demi keselamatan pasien," kata Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polda Kalbar Josep Ginting.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023