Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terus memperkuat kolaborasi dengan perusahaan perkebunan kelapa sawit untuk membangun jalan status provinsi melalui penandatangan kesepakatan dalam pemeliharaan jalan tersebut.

"Penandatangan kesepakatan ini sebenarnya memperbaharui kembali setelah terwujud 2020 lalu. Kali ini mempertegas kembali bagaimana kolaborasi melalui peran perusahaan sawit dalam membangun jalan provinsi di kawasan kebunnya terus maksimal," ujar Kepala Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalbar, Heronimus Hero di Pontianak, Senin.

Ia menjelaskan bahwa dengan adanya komitmen dalam membantu pemeliharaan jalan secara fungsional atau bisa bisa dilalui dapat membantu kemudahan aktivitas masyarakat dan perusahaan itu sendiri

"Meskipun status jalan provinsi tapi yang menggunakan jalan kan perusahaan itu sendiri dan masyarakat. Sehingga peran perusahaan tentu sangat diperlukan supaya aktivitas lancar," kata dia.

Ia menyebutkan terdapat 1.500 kilometer jalan provinsi yang mesti dikerjakan dan 900 kilometer berada di kawasan perkebunan. Untuk membangun tersebut butuh biaya yang besar dan butuh waktu lama jika menggunakan APBD.

"Sedangkan masyarakat dan perkebunan itu sendiri butuh cepat jalan bisa fungsional. Sehingga kolaborasi bersama perusahaan menjadi kunci," jelas dia.

Menurutnya dari target kolaborasi ada 18 ruas jalan yang tersebar di beberapa kabupaten yang akan dikerjakan perusahaan sawit. Sekitar puluhan perusahaan sawit yang terlibat dan sesuai komitmen yang dibangun.

"Jadi teknisnya nanti dari ruas jalan yang ada nanti perusahaan di bawah binaan pemerintah provinsi dan kabupaten secara bersama membangun jalan. Akan ada koordinator untuk menggarap hal itu. Kita minta juga pemda memantau pelaksanaan di lapangan agar komitmen yang ada terealisasi dengan baik," ucap dia.
 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023