Mempawah (ANTARA) - PT PLN (Persero) UID Kalimantan Barat menunjukkan komitmennya terhadap program prioritas nasional Asta Cita Presiden Republik Indonesia dengan mendukung hilirisasi industri kelapa sawit di wilayah Kalimantan Barat. Dukungan ini diwujudkan melalui kolaborasi bersama PT Energi Unggul Persada dan PT Wilmar Cahaya Indonesia, Kamis (9/1).
Dalam kunjungan ke pabrik kelapa sawit di Kabupaten Mempawah, Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN UID Kalbar Albert Safaria, bersama Manager UP3 Mempawah Harsian, mendengarkan aspirasi pelanggan guna meningkatkan pelayanan kelistrikan untuk mendukung bisnis industri.
General Manager PT Energi Unggul Persada, Agus Tikno Widodo, menyampaikan apresiasi atas kunjungan PLN UID Kalbar. Ia mengungkapkan rencana penambahan daya listrik dari 10,3 MW menjadi 13,8 MW demi mendukung ekspansi bisnis perusahaan.
"Kami sangat terbantu dengan komunikasi yang kooperatif dari PLN, terutama dalam mendapatkan informasi terkait kebutuhan penambahan daya," ujar Agus.
Sementara itu, Head Unit PT Wilmar Cahaya Indonesia Tbk-Pontianak, Muhammad Erwin, memuji kontribusi PLN dalam menyediakan listrik andal untuk mendukung operasional perusahaan. "Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut agar produktivitas perusahaan semakin meningkat," ungkap Erwin.
Manager UP3 Mempawah Harsian menegaskan komitmen PLN dalam memberikan pelayanan optimal, baik dari segi pasokan listrik yang andal maupun komunikasi yang responsif terhadap kebutuhan pelanggan.
Albert Safaria menambahkan, “Pasokan listrik dari PLN menjadi faktor kunci dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas industri. Kami siap memenuhi kebutuhan daya listrik guna mendukung hilirisasi industri, yang merupakan salah satu program strategis pemerintah.”
Dengan sinergi ini, PLN berharap mampu berkontribusi pada pengembangan industri kelapa sawit sekaligus memperkuat perekonomian daerah di Kalimantan Barat.