Komisaris Utama PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni), Ali Masykur Mus melakukan peninjauan kesiapan keberangkatan KM Bukit Raya jurusan Pontianak-Surabaya dari Pelabuhan Dwikora Pontianak pada Minggu (16/4) dini hari untuk memastikan keselamatan penumpang dan semua berjalan lancar.
"Kunjungan atau peninjauan ini tujuan kami untuk memastikan keamanan, kenyamanan dan keselamatan penumpang hadir melayani masyarakat yang mudik dan menggunakan kapal Pelni," ujarnya di Pontianak, Minggu.
Ia menjelaskan hal serupa juga dilakukan semua direksi Pelni yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Kembali, hal itu untuk memastikan semua hal prioritas diterapkan. Sehingga hal-hal yang tidak diinginkan bisa dihindari atau dicegah.
"Semua direksi disebar di semua pelabuhan untuk memastikan keamanan, kenyamanan dan keselamatan penumpang. Pelni ini menghubungkan nusantara. Untuk itu semua hal harus diperhatikan. Apalagi masyarakat kita yang mudik ini ingin bertemu dengan sanak keluarnya di Idul Fitri," ucap dia.
Ia menyebutkan saat ini ada 26 kapal besar dan 65 kapal perintis dikerahkan untuk melayani penumpang mudik Idul Fitri 1444 H. Menurutnya dari daya tampung kapal yang ada dan dispensasi dari Kementerian Perhubungan RI semua penuh.
"Untuk kapal besar itu daya tampungnya mulai 1.000 orang sampai 3.000 orang. Saat ini permintaan tinggi dan bahkan melebih kapasitas. Hanya saja ada dispensasi bisa ditambah namun dengan syarat masih aman, nyaman, ketersediaan air dan makanan cukup. Batas dispensasi yang dimaksimalkan agar masyarakat yang mudik terlayani," papar dia.
Terkait harga tiket menurutnya sejak tahun lalu belum ada kenaikan karena masih disubsidi pemerintah. Pemerintah sejauh ini belum ada membahas itu dan pihaknya sebagai pelaksana tugas negara mengikuti aturan yang ada.
"Harga tiket kapal masih sama sejak tujuh tahun lalu belum ada kenaikan sama sekali. Untuk rute Pontianak - Surabaya contohnya masih Rp320.000 per orang," jelas dia.
Ia meminta general manager Pelni Pontianak untuk memastikan bahwa penumpang yang berangkat mudik di kapal memiliki tiket agar semua sesuai aturan yang ada.
"Yang penting juga ini demi keselamatan. Jadi dikawal betul jangan sampai ada naik kapal tanpa tiket. Kami berharap semua berjalan lancar dan penumpang sampai tujuan mudiknya dan berkumpul dengan keluarga," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Kunjungan atau peninjauan ini tujuan kami untuk memastikan keamanan, kenyamanan dan keselamatan penumpang hadir melayani masyarakat yang mudik dan menggunakan kapal Pelni," ujarnya di Pontianak, Minggu.
Ia menjelaskan hal serupa juga dilakukan semua direksi Pelni yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Kembali, hal itu untuk memastikan semua hal prioritas diterapkan. Sehingga hal-hal yang tidak diinginkan bisa dihindari atau dicegah.
"Semua direksi disebar di semua pelabuhan untuk memastikan keamanan, kenyamanan dan keselamatan penumpang. Pelni ini menghubungkan nusantara. Untuk itu semua hal harus diperhatikan. Apalagi masyarakat kita yang mudik ini ingin bertemu dengan sanak keluarnya di Idul Fitri," ucap dia.
Ia menyebutkan saat ini ada 26 kapal besar dan 65 kapal perintis dikerahkan untuk melayani penumpang mudik Idul Fitri 1444 H. Menurutnya dari daya tampung kapal yang ada dan dispensasi dari Kementerian Perhubungan RI semua penuh.
"Untuk kapal besar itu daya tampungnya mulai 1.000 orang sampai 3.000 orang. Saat ini permintaan tinggi dan bahkan melebih kapasitas. Hanya saja ada dispensasi bisa ditambah namun dengan syarat masih aman, nyaman, ketersediaan air dan makanan cukup. Batas dispensasi yang dimaksimalkan agar masyarakat yang mudik terlayani," papar dia.
Terkait harga tiket menurutnya sejak tahun lalu belum ada kenaikan karena masih disubsidi pemerintah. Pemerintah sejauh ini belum ada membahas itu dan pihaknya sebagai pelaksana tugas negara mengikuti aturan yang ada.
"Harga tiket kapal masih sama sejak tujuh tahun lalu belum ada kenaikan sama sekali. Untuk rute Pontianak - Surabaya contohnya masih Rp320.000 per orang," jelas dia.
Ia meminta general manager Pelni Pontianak untuk memastikan bahwa penumpang yang berangkat mudik di kapal memiliki tiket agar semua sesuai aturan yang ada.
"Yang penting juga ini demi keselamatan. Jadi dikawal betul jangan sampai ada naik kapal tanpa tiket. Kami berharap semua berjalan lancar dan penumpang sampai tujuan mudiknya dan berkumpul dengan keluarga," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023