Sebanyak 30 duta Generasi Berencana (Genre) Kota Singkawang, Kalimantan Barat mendapatkan edukasi tentang asupan gizi yang baik dan pencegahan anemia pada remaja usia 16-19 tahun oleh Forum Genre dan PIK Remaja.
"Edukasi yang diberikan kepada ke 30 Duta Genre yang kebanyakan berasal dari pelajar. Hal itu diharapkan dapat diserap oleh mereka dan ilmu yang didapat dalam kegiatan ini dapat ditukarkan kepada remaja lainnya. Itu agar generasi muda kita ini menjadi generasi sehat, kuat dan berkualitas," ujar Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kota Singkawang, Alexander saat dihubungi di Singkawang, Rabu.
Ia mengatakan, peserta edukasi tersebut merupakan generasi muda yang dididik agar memiliki perencanaan menuju kehidupan mereka yang lebih di masa yang akan datang.
"Mereka-mereka ini akan menjadi duta dan role model (teladan) kepada para remaja lain khususnya bagi remaja di Singkawang yang berkualitas,"jelas dia.
Menurutnya, untuk mengumpulkan semua generasi muda Kota Singkawang dirasakan tidak mungkin. Untuk itu, ke 30 peserta ini nantinya diharapkan dapat mensosialisasikan apa yang ia dapat saat ini kepada teman-teman nya.
"Untuk dapat lebih banyak lagi generasi kita yang berkualitas kami meminta mereka dapat memotivasi teman-teman sebayanya. Baik itu di sekolah, lingkungan keluarga, maupun yang ada di sekitar tempat tinggal nya dengan mengajak untuk hidup sehat, tidak kawin muda, tidak melakukan seks bebas, tidak merokok, minum-minuman alkohol dan tidak narkoba," ucapnya.
Sementara itu, Penata Kependudukan dan KB Ahli Madya BKKBN Kalbar, Muslimat mengatakan kegiatan edukasi ini juga terkait dengan upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting. Kemudian juga hal itu dalam upaya pencegahan stunting itu hulunya harus dimulai dari mempersiapkan para generasi muda ini sebagai generasi berkualitas.
"Jadi memang mereka ini perlu kita sadarkan agar mereka benar-benar mempersiapkan diri hingga nantinya mereka akan memasuki kehidupan berumah tangga. Ini penting, karena untuk mencegah stunting harus di mulai dari 1000 hari pertama kelahiran yang baik. Untuk mencapai itu para remaja ini harus benar-benar menyiapkan diri terutama dari sisi kesehatan agar akan yang di hasilkan tumbuh sehat dan tidak stunting," tuturnya.
Ia menambahkan, melalui Genre ini pemerintah menginginkan para generasi muda untuk dapat memanfaatkan waktu mereka dengan membekali diri dengan keahlian dan ilmu belajar hingga ke perguruan tinggi. Kemudian menjauhkan diri dari hal-hal yang merugikan masa depan remaja itu sendiri.
"Dengan keahlian dan ilmu itu mereka bisa memiliki pekerjaan yang baik sehingga bisa menjadi mapan. Begitu juga dengan memelihara kesehatan diri termasuk kesehatan reproduksi serta membiasakan memakan makanan sehat dan bergizi maka nantinya terlahir juga generasi kita yang sehat, kuat dan tidak ada lagi stunting," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Edukasi yang diberikan kepada ke 30 Duta Genre yang kebanyakan berasal dari pelajar. Hal itu diharapkan dapat diserap oleh mereka dan ilmu yang didapat dalam kegiatan ini dapat ditukarkan kepada remaja lainnya. Itu agar generasi muda kita ini menjadi generasi sehat, kuat dan berkualitas," ujar Kepala Dinas Kesehatan dan KB Kota Singkawang, Alexander saat dihubungi di Singkawang, Rabu.
Ia mengatakan, peserta edukasi tersebut merupakan generasi muda yang dididik agar memiliki perencanaan menuju kehidupan mereka yang lebih di masa yang akan datang.
"Mereka-mereka ini akan menjadi duta dan role model (teladan) kepada para remaja lain khususnya bagi remaja di Singkawang yang berkualitas,"jelas dia.
Menurutnya, untuk mengumpulkan semua generasi muda Kota Singkawang dirasakan tidak mungkin. Untuk itu, ke 30 peserta ini nantinya diharapkan dapat mensosialisasikan apa yang ia dapat saat ini kepada teman-teman nya.
"Untuk dapat lebih banyak lagi generasi kita yang berkualitas kami meminta mereka dapat memotivasi teman-teman sebayanya. Baik itu di sekolah, lingkungan keluarga, maupun yang ada di sekitar tempat tinggal nya dengan mengajak untuk hidup sehat, tidak kawin muda, tidak melakukan seks bebas, tidak merokok, minum-minuman alkohol dan tidak narkoba," ucapnya.
Sementara itu, Penata Kependudukan dan KB Ahli Madya BKKBN Kalbar, Muslimat mengatakan kegiatan edukasi ini juga terkait dengan upaya pencegahan dan percepatan penurunan stunting. Kemudian juga hal itu dalam upaya pencegahan stunting itu hulunya harus dimulai dari mempersiapkan para generasi muda ini sebagai generasi berkualitas.
"Jadi memang mereka ini perlu kita sadarkan agar mereka benar-benar mempersiapkan diri hingga nantinya mereka akan memasuki kehidupan berumah tangga. Ini penting, karena untuk mencegah stunting harus di mulai dari 1000 hari pertama kelahiran yang baik. Untuk mencapai itu para remaja ini harus benar-benar menyiapkan diri terutama dari sisi kesehatan agar akan yang di hasilkan tumbuh sehat dan tidak stunting," tuturnya.
Ia menambahkan, melalui Genre ini pemerintah menginginkan para generasi muda untuk dapat memanfaatkan waktu mereka dengan membekali diri dengan keahlian dan ilmu belajar hingga ke perguruan tinggi. Kemudian menjauhkan diri dari hal-hal yang merugikan masa depan remaja itu sendiri.
"Dengan keahlian dan ilmu itu mereka bisa memiliki pekerjaan yang baik sehingga bisa menjadi mapan. Begitu juga dengan memelihara kesehatan diri termasuk kesehatan reproduksi serta membiasakan memakan makanan sehat dan bergizi maka nantinya terlahir juga generasi kita yang sehat, kuat dan tidak ada lagi stunting," tutupnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023