Presiden RI Joko Widodo mengajak Perdana Menteri Kepulauan Cook Mark Brown untuk meningkatkan kerja sama demi mewujudkan kawasan Pasifik yang damai, stabil, dan sejahtera.
Menurut Presiden Jokowi hal itu bisa dicapai melalui semangat kolaborasi dan saling menghormati kedaulatan dan integritas wilayah masing-masing.
"Saya yakin Yang Mulia memiliki pandangan sama dan menyuarakan hal tersebut di Pacific Islands Forum," kata Jokowi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut saat melakukan pertemuan bilateral dengan PM Brown di Hotel Rihga Royal, Hiroshima, Jepang, Sabtu, di sela rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7.
"Ini pertemuan pertama kita sejak hubungan bilateral dibuka tahun 2019. Selamat juga atas keketuaan Yang Mulia di Pacific Islands Forum (PIF)," ujar Jokowi.
Presiden Jokowi mengingatkan sebagai sesama negara Pasifik, Indonesia dan Kepulauan Cook harus bersatu dan bersama-sama menghadapi isu kelautan serta perubahan iklim yang menjadi tantangan di masa mendatang.
Baca juga: Joko Widodo ajak ASEAN tindak tegas pelaku perdagangan manusia
Selain itu, Presiden Jokowi mengutarakan keinginan Indonesia untuk terlibat secara langsung dalam mendukung pembangunan di negara-negara Pasifik.
"Kami juga tengah mengembangkan peta jalan kerja sama pembangunan di Pasifik sebagai tindak lanjut Indonesia-Pacific Forum for Development," katanya.
Indonesia dan Kepulauan Cook, lanjut Jokowi, juga memiliki peluang untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, seperti pertanian, perikanan, pariwisata, pendidikan, hingga penanggulangan bencana alam.
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan bilateral dengan PM Kepulauan Cook adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Hadir pula Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Direktur Asia Timur Kementerian Luar Negeri RI Santo Darmosumarto.
Baca juga: Presiden Joko Widodo puji mental juara buahkan emas SEA Games
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendorong penguatan kemitraan bidang kehutanan antara Indonesia dan Brasil saat pertemuan bilateral dengan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva di sela-sela KTT G7 di Hotel Rihga Royal, Hiroshima, Jepang, Sabtu.
Isu kehutanan menjadi topik utama kedua pemimpin mengingat Indonesia dan Brasil merupakan dua di antara negara-negara yang memiliki luas hutan tropis terbesar di dunia.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi menekankan pentingnya soliditas di antara negara-negara pemilik hutan, termasuk misalnya Republik Demokratik Kongo.
"Lebih dari 30 persen hutan tropis (dunia) dimiliki Indonesia-Brasil dan Republik Demokratik Kongo," kata Jokowi dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Presiden Jokowi dan Presiden Lula sempat membahas kerja sama penanganan perubahan iklim, di mana kedua pemimpin menyampaikan komitmen negara masing-masing dalam isu tersebut.
Baik Presiden Jokowi maupun Presiden Lula sepakat untuk mendorong negara-negara maju merealisasikan komitmen penyediaan dana perubahan iklim.
Kedua kepala negara sempat menyatakan keyakinan bahwa hubungan Indonesia-Brasil akan semakin meningkat di masa mendatang.Baca selengkapnya: Joko Widodo dorong penguatan kemitraan kehutanan RI dan Brasil
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
Menurut Presiden Jokowi hal itu bisa dicapai melalui semangat kolaborasi dan saling menghormati kedaulatan dan integritas wilayah masing-masing.
"Saya yakin Yang Mulia memiliki pandangan sama dan menyuarakan hal tersebut di Pacific Islands Forum," kata Jokowi dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut saat melakukan pertemuan bilateral dengan PM Brown di Hotel Rihga Royal, Hiroshima, Jepang, Sabtu, di sela rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G7.
"Ini pertemuan pertama kita sejak hubungan bilateral dibuka tahun 2019. Selamat juga atas keketuaan Yang Mulia di Pacific Islands Forum (PIF)," ujar Jokowi.
Presiden Jokowi mengingatkan sebagai sesama negara Pasifik, Indonesia dan Kepulauan Cook harus bersatu dan bersama-sama menghadapi isu kelautan serta perubahan iklim yang menjadi tantangan di masa mendatang.
Baca juga: Joko Widodo ajak ASEAN tindak tegas pelaku perdagangan manusia
Selain itu, Presiden Jokowi mengutarakan keinginan Indonesia untuk terlibat secara langsung dalam mendukung pembangunan di negara-negara Pasifik.
"Kami juga tengah mengembangkan peta jalan kerja sama pembangunan di Pasifik sebagai tindak lanjut Indonesia-Pacific Forum for Development," katanya.
Indonesia dan Kepulauan Cook, lanjut Jokowi, juga memiliki peluang untuk meningkatkan kerja sama di berbagai bidang, seperti pertanian, perikanan, pariwisata, pendidikan, hingga penanggulangan bencana alam.
Turut mendampingi Presiden dalam pertemuan bilateral dengan PM Kepulauan Cook adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, dan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
Hadir pula Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Direktur Asia Timur Kementerian Luar Negeri RI Santo Darmosumarto.
Baca juga: Presiden Joko Widodo puji mental juara buahkan emas SEA Games
Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendorong penguatan kemitraan bidang kehutanan antara Indonesia dan Brasil saat pertemuan bilateral dengan Presiden Luiz Inacio Lula da Silva di sela-sela KTT G7 di Hotel Rihga Royal, Hiroshima, Jepang, Sabtu.
Isu kehutanan menjadi topik utama kedua pemimpin mengingat Indonesia dan Brasil merupakan dua di antara negara-negara yang memiliki luas hutan tropis terbesar di dunia.
Oleh karena itu, Presiden Jokowi menekankan pentingnya soliditas di antara negara-negara pemilik hutan, termasuk misalnya Republik Demokratik Kongo.
"Lebih dari 30 persen hutan tropis (dunia) dimiliki Indonesia-Brasil dan Republik Demokratik Kongo," kata Jokowi dalam keterangan pers yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Presiden Jokowi dan Presiden Lula sempat membahas kerja sama penanganan perubahan iklim, di mana kedua pemimpin menyampaikan komitmen negara masing-masing dalam isu tersebut.
Baik Presiden Jokowi maupun Presiden Lula sepakat untuk mendorong negara-negara maju merealisasikan komitmen penyediaan dana perubahan iklim.
Kedua kepala negara sempat menyatakan keyakinan bahwa hubungan Indonesia-Brasil akan semakin meningkat di masa mendatang.Baca selengkapnya: Joko Widodo dorong penguatan kemitraan kehutanan RI dan Brasil
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023