Anggota DPRD dapil 2 Pulau Maya Karimata Bung Tomo menyebutkan telah berjuang memenuhi kebutuhan petani di daerah kepulauan seperti menggunakan anggaran pokok - pokok pikirannya untuk bantuan alat mesin pertanian pada kelompok yang ada.
 
"Kalo aspirasi saya rasa kami juga membangun jalan usaha tani, pintu air  Alsintan untuk menunjang para petani disana," kata anggota DPRD Bung Tomo, Senin.
 
Hal itu pun menurutnya, telah dirasakan oleh petani disana manfaatnya untuk membantu kerja petani yang menurutnya kurang perhatian dari dinas terkait selama ini.
 
"Kami rasa pembangunan disana masih minim dan diskriminatif. Sampaikan dong, konsep dan masterplane sistem pertanian yang baik dan cocok untuk pulau Maya dan Kayong Utara umum nya. Agar kelihatan ada peran birokrasi,"jelasnya.
 
Ia mencontohkan seperti Kantor Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) tidak difungsikan dengan baik untuk membantu petani dalam menyelesaikan persoalan yang mereka hadapi.
 
 "seharusnya BPP menjadi tempat penyuluhan bagi petani, namun saat ini tidak terurus dan tak berfungsi dengan baik,"terangnya.
 
Kader Golkar itu menambahkan, minimnya hasil pertanian di daerah pemilihannya itu dikarenakan sistem pertanian masih tradisional yaitu sistem pertanian tadah hujan dan banjir akibat pasang surut yang melanda kawasan pertanian tersebut menjadi kendala utama bagi petani sekitar.
 
 
"Selain itu juga minimnya pembangunan di bidang pertanian oleh dinas terkait,bagaimana petani mau maju jika demikian"tegasnya.
 
 
Kepala Bidang Penyuluh, Dinas Pertanian dan Pangan Kayong Utara Fathul Bahri menuturkan harus ada persamaan persepsi antara legislatif untuk mewujudkan pembangunan di bidang pertanian di Kayong Utara.
 
 
"Dinas Pertanian bukan hanya bicara masalah aspirasi, infrastruktur, sarana prasarana, tapi juga bicara tentang kondisi sumberdaya manusia petani itu sendiri , dan komoditi apa yang harus dikembangkan, nah ini harus satu kesatuan," kata dia.
 
 

Pewarta: Rizal Komarudin

Editor : Evi Ratnawati


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023