Sekretaris Daerah (Sekda) Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson mengatakan satu calon jamaah haji dari provinsi itu gagal diberangkatkan ke Tanah Suci karena mengalami gagal ginjal kronis.
"Untuk calon jamaah haji asal Kota Pontianak yang tergabung dalam Kloter 25 yang diberangkatkan kemarin di Batam, ada dua calon jamaah haji yang gagal diberangkatkan. Namun setelah diperiksa, satunya akan diberangkatkan hari ini, sedangkan satu lagi tidak bisa diberangkatkan karena alasan kesehatan," kata Harisson di Pontianak, Kamis.
Berdasarkan pemantauan perkembangan kesehatan jamaah pada 14 Juni kemarin, Kloter 25 (Kota Pontianak) terdiri dari 370 calon jamaah haji. Namun setelah diperiksa di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam, ada satu orang tidak layak terbang dengan alasan kesehatan atas nama Nur usia (72 tahun) yang didiagnosa gagal jantung kongestif dan di rawat di Batam.
"Sepertinya beliau kelelahan sehingga harus dirujuk di RS Batam dan penerbangannya ditunda. Namun karena kesehatannya sudah berangsur membaik, maka yang bersangkutan akan diberangkatkan hari ini ke Tanah Suci," tuturnya.
Sedangkan jamaah calon haji atas nama Agus (58 tahun) asal Kota Pontianak menderita gagal ginjal kronis sehingga dibatalkan keberangkatannya.
"Setelah diperiksa di KKP Batam, (Agus) mengalami gagal ginjal kronis dan harus menjalani cuci darah, sehingga tidak layak untuk terbang ke Tanah Suci, sehingga beliau di batalkan. Beliau hari ini akan dipulangkan ke Pontianak," kata Harisson.
Sebelumnya selaku Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan berpesan agar seluruh jamaah calon haji Kalbar selalu sabar saat mendapatkan berbagai ujian di Tanah Suci.
"Tapi Insya Allah, yakin apabila kita laksanakan ibadah ini dengan ikhlas dan tawadu kepada Allah, Insya Allah seluruh ujian itu akan dapat kita lalui dengan baik," katanya.
Tak hanya itu, mantan Bupati Mempawah Ini juga meminta kepada seluruh jamaah calon haji untuk fokus dalam beribadah di Tanah Suci, kemudian tetap selalu menjaga kesehatan.
"Harapan kita yang penting itu selalu jaga kesehatan yang kedua kesabaran dan ketiga ikuti aturan dan peraturan yang sudah ditentukan. Jangan sampai melanggar aturan yang sudah ditentukan. Ini semua agar kita nyaman dalam melaksanakan ibadah haji," kata Ria Norsan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gagal ginjal kronis, calon haji Kalbar tak berangkat ke Tanah Suci
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Untuk calon jamaah haji asal Kota Pontianak yang tergabung dalam Kloter 25 yang diberangkatkan kemarin di Batam, ada dua calon jamaah haji yang gagal diberangkatkan. Namun setelah diperiksa, satunya akan diberangkatkan hari ini, sedangkan satu lagi tidak bisa diberangkatkan karena alasan kesehatan," kata Harisson di Pontianak, Kamis.
Berdasarkan pemantauan perkembangan kesehatan jamaah pada 14 Juni kemarin, Kloter 25 (Kota Pontianak) terdiri dari 370 calon jamaah haji. Namun setelah diperiksa di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam, ada satu orang tidak layak terbang dengan alasan kesehatan atas nama Nur usia (72 tahun) yang didiagnosa gagal jantung kongestif dan di rawat di Batam.
"Sepertinya beliau kelelahan sehingga harus dirujuk di RS Batam dan penerbangannya ditunda. Namun karena kesehatannya sudah berangsur membaik, maka yang bersangkutan akan diberangkatkan hari ini ke Tanah Suci," tuturnya.
Sedangkan jamaah calon haji atas nama Agus (58 tahun) asal Kota Pontianak menderita gagal ginjal kronis sehingga dibatalkan keberangkatannya.
"Setelah diperiksa di KKP Batam, (Agus) mengalami gagal ginjal kronis dan harus menjalani cuci darah, sehingga tidak layak untuk terbang ke Tanah Suci, sehingga beliau di batalkan. Beliau hari ini akan dipulangkan ke Pontianak," kata Harisson.
Sebelumnya selaku Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah (PPIHD) Wakil Gubernur Kalbar Ria Norsan berpesan agar seluruh jamaah calon haji Kalbar selalu sabar saat mendapatkan berbagai ujian di Tanah Suci.
"Tapi Insya Allah, yakin apabila kita laksanakan ibadah ini dengan ikhlas dan tawadu kepada Allah, Insya Allah seluruh ujian itu akan dapat kita lalui dengan baik," katanya.
Tak hanya itu, mantan Bupati Mempawah Ini juga meminta kepada seluruh jamaah calon haji untuk fokus dalam beribadah di Tanah Suci, kemudian tetap selalu menjaga kesehatan.
"Harapan kita yang penting itu selalu jaga kesehatan yang kedua kesabaran dan ketiga ikuti aturan dan peraturan yang sudah ditentukan. Jangan sampai melanggar aturan yang sudah ditentukan. Ini semua agar kita nyaman dalam melaksanakan ibadah haji," kata Ria Norsan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Gagal ginjal kronis, calon haji Kalbar tak berangkat ke Tanah Suci
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023