Polres Singkawang menggelar rekonstruksi pengusutan pembunuhan yang dilakukan terduga pelaku Johan kepada pacarnya bernama Novita Fitrisia di rumah pelaku yang beralamat di Jalan Demang Akub, Kelurahan Sungai Bulan, Kecamatan Singkawang Utara.
"Rekonstruksi atau reka ulang ini bertujuan untuk memperjelas perbuatan yang dilakukan tersangka. Dari reka ulang yang digelar, ada sebanyak 12 adegan yang diperagakan tersangka sewaktu membunuh korban," kata Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Sihar Binardi Siagian di Singkawang, Selasa.
Setelah itu, kata dia, pihaknya akan membuatkan berkas rekonstruksi untuk meyakini penyidik dan penelitian dari Kejaksaan Negeri Singkawang.
"Supaya kasus ini menjadi terang dan jelas," ujarnya.
Dari rekonstruksi yang digelar, ia menilai sudah jelas jika pemicu permasalahan ini disebabkan karena tersangka sakit hati melihat korban sering bersama pria lain. Kemudian untuk mengelabui masyarakat sekitar, tersangka memberitahukan kepada warga jika dia sudah menikah dengan korban.
"Kenyataannya, tersangka ini belum menikah tetapi sudah tinggal bersama dengan korban selama 1 tahun lebih," katanya.
Sementara tersangka Johan mengaku sakit hati dengan korban, karena korban sering marah-marah dengan alasan tidak jelas.
Saat marah, korban selalu memukul dan mencakar tersangka lalu teriak-teriak.
"Malu sama tetangga, kemudian saya bawa korban masuk, justru korban mau mengancam saya dan mau menghancurkan rumah saya. Melihat pisau ada di dapur, saya jadi khilaf dan langsung menusuk perut korban," kata Johan.
Dari kejadian itu, dia mengaku menyesal dan meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Rekonstruksi atau reka ulang ini bertujuan untuk memperjelas perbuatan yang dilakukan tersangka. Dari reka ulang yang digelar, ada sebanyak 12 adegan yang diperagakan tersangka sewaktu membunuh korban," kata Kasat Reskrim Polres Singkawang, AKP Sihar Binardi Siagian di Singkawang, Selasa.
Setelah itu, kata dia, pihaknya akan membuatkan berkas rekonstruksi untuk meyakini penyidik dan penelitian dari Kejaksaan Negeri Singkawang.
"Supaya kasus ini menjadi terang dan jelas," ujarnya.
Dari rekonstruksi yang digelar, ia menilai sudah jelas jika pemicu permasalahan ini disebabkan karena tersangka sakit hati melihat korban sering bersama pria lain. Kemudian untuk mengelabui masyarakat sekitar, tersangka memberitahukan kepada warga jika dia sudah menikah dengan korban.
"Kenyataannya, tersangka ini belum menikah tetapi sudah tinggal bersama dengan korban selama 1 tahun lebih," katanya.
Sementara tersangka Johan mengaku sakit hati dengan korban, karena korban sering marah-marah dengan alasan tidak jelas.
Saat marah, korban selalu memukul dan mencakar tersangka lalu teriak-teriak.
"Malu sama tetangga, kemudian saya bawa korban masuk, justru korban mau mengancam saya dan mau menghancurkan rumah saya. Melihat pisau ada di dapur, saya jadi khilaf dan langsung menusuk perut korban," kata Johan.
Dari kejadian itu, dia mengaku menyesal dan meminta maaf yang sebesar-besarnya kepada keluarga korban.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023