Sekretaris Daerah Kalimantan Barat, Harisson memimpin upacara memperingati Hari Berkabung Daerah 2023 untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan dan masyarakat yang dibantai oleh penjajahan Jepang di Makam Juang Mandor, Kecamatan Mandor, Kabupaten Landak.
"Peringatan ini menjadi momen penting bagi masyarakat Kalimantan Barat untuk menghormati dan mengenang perjuangan yang dilakukan oleh para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan dan kebebasannya," kata Harisson di Mandor, Rabu.
Dia mengatakan, peristiwa tragis yang terjadi di Mandor pada masa penjajahan Jepang merupakan salah satu babak kelam dalam sejarah Kalimantan Barat. Puluhan ribu masyarakat setempat, termasuk para pahlawan kemerdekaan, menjadi korban kekejaman yang dilakukan oleh penjajah pada saat itu di mana mereka berani mengorbankan nyawa demi memperjuangkan kemerdekaan dan keadilan bagi tanah air.
Peringatan Hari Berkabung Daerah Kalbar diadakan setiap tahunnya pada tanggal 28 Juni. Ada berbagai kegiatan dilaksanakan di berbagai wilayah Kalimantan Barat. Upacara peringatan diadakan di lapangan utama Kota Mandor, dihadiri oleh para pejabat pemerintah, tokoh masyarakat, dan keluarga korban.
"Upacara ini meliputi penghormatan kepada pahlawan dengan menaburkan bunga di monumen peringatan serta mengheningkan cipta sebagai tanda penghormatan dan pengenangan," kata Harisson lagi.
Sekda Kalbar itu menyatakan pentingnya memperingati Hari Berkabung Daerah ini sebagai bentuk penghargaan dan rasa syukur atas pengorbanan para pahlawan dan masyarakat Kalimantan Barat.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga keutuhan dan persatuan daerah dalam menghormati jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kebebasan dan kemajuan.
"Peringatan Hari Berkabung Daerah ini mengingatkan kita akan perjuangan dan pengorbanan para pahlawan serta menghargai semangat kebangsaan dan persatuan. Marilah kita menjaga warisan mereka dengan membangun Kalimantan Barat yang sejahtera, beradab, dan bersatu," kata Harisson.
Dia mengharapkan, peringatan Hari Berkabung Daerah di Kalimantan Barat tidak hanya menjadi momen untuk mengenang tragedi masa lalu, tetapi juga sebagai panggilan untuk menjaga persatuan, menghargai nilai-nilai kebangsaan, dan terus memperjuangkan kemajuan daerah.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Peringatan ini menjadi momen penting bagi masyarakat Kalimantan Barat untuk menghormati dan mengenang perjuangan yang dilakukan oleh para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan dan kebebasannya," kata Harisson di Mandor, Rabu.
Dia mengatakan, peristiwa tragis yang terjadi di Mandor pada masa penjajahan Jepang merupakan salah satu babak kelam dalam sejarah Kalimantan Barat. Puluhan ribu masyarakat setempat, termasuk para pahlawan kemerdekaan, menjadi korban kekejaman yang dilakukan oleh penjajah pada saat itu di mana mereka berani mengorbankan nyawa demi memperjuangkan kemerdekaan dan keadilan bagi tanah air.
Peringatan Hari Berkabung Daerah Kalbar diadakan setiap tahunnya pada tanggal 28 Juni. Ada berbagai kegiatan dilaksanakan di berbagai wilayah Kalimantan Barat. Upacara peringatan diadakan di lapangan utama Kota Mandor, dihadiri oleh para pejabat pemerintah, tokoh masyarakat, dan keluarga korban.
"Upacara ini meliputi penghormatan kepada pahlawan dengan menaburkan bunga di monumen peringatan serta mengheningkan cipta sebagai tanda penghormatan dan pengenangan," kata Harisson lagi.
Sekda Kalbar itu menyatakan pentingnya memperingati Hari Berkabung Daerah ini sebagai bentuk penghargaan dan rasa syukur atas pengorbanan para pahlawan dan masyarakat Kalimantan Barat.
Ia juga menekankan pentingnya menjaga keutuhan dan persatuan daerah dalam menghormati jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang untuk kebebasan dan kemajuan.
"Peringatan Hari Berkabung Daerah ini mengingatkan kita akan perjuangan dan pengorbanan para pahlawan serta menghargai semangat kebangsaan dan persatuan. Marilah kita menjaga warisan mereka dengan membangun Kalimantan Barat yang sejahtera, beradab, dan bersatu," kata Harisson.
Dia mengharapkan, peringatan Hari Berkabung Daerah di Kalimantan Barat tidak hanya menjadi momen untuk mengenang tragedi masa lalu, tetapi juga sebagai panggilan untuk menjaga persatuan, menghargai nilai-nilai kebangsaan, dan terus memperjuangkan kemajuan daerah.
Editor : Helti Marini S
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023