Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) Kemenkeu Provinsi Kalbar Kukuh Sumardono Basuki menyebutkan kinerja APBN di wilayahnya hingga Mei 2023 masih terjaga positif.
"Secara umum bahwa kinerja APBN regional Kalbar hingga 31 Mei 2023 terjaga dengan baik. Hal itu juga sejalan dengan kinerja APBN secara nasional yang tumbuh positif," ujarnya di Pontianak, Kalbar, Kamis.
Ia menjelaskan dari sisi realisasi belanja pemerintah mengalami peningkatan seiring dengan meningkatkan aktivitas
operasional kegiatan pemerintahan dan pembangunan.
Realisasi belanja di Kalbar sampai 31 Mei 2023 sebesar Rp10,661 triliun atau 35,09 persen dari total pagu anggaran.
"Realisasi yang ada terdiri dari belanja pemerintah pusat (K/L) sebesar Rp3, 591 triliun dan belanja transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) sebesar Rp7,070 triliun. Seluruh pos belanja pemerintah pusat mengalami peningkatan serapan secara tahunan, sedangkan pada TKDD terdapat turunnya realisasi pada dana alokasi umum (DAU) dan dana insentif daerah (DID)," jelas dia.
Baca juga: Indonesia memiliki komitmen pendidikan yang berkelanjutan
Sementara, dari sisi pendapatan di Provinsi Kalbar sampai dengan 31 Mei 2023 menunjukkan capaian sebesar Rp4,792 triliun atau sebesar 39,66 persen dari target yang ditetapkan.
"Pendapatan yang ada masih didominasi oleh penerimaan perpajakan dari PPN dan PPh," ucap dia.
Menurutnya, secara umum beberapa hambatan realisasi belanja triwulan I 2023 di antaranya disebabkan oleh beberapa proyek strategis nasional yang belum terlaksana fisiknya dikarenakan cuaca dan kelangkaan BBM sehingga terjadi hambatan dalam distribusi material.
"Selain itu, beberapa material juga masih
menunggu kiriman perusahaan," kata dia.
Ia menambahkan tantangan pelaksanaan APBN awal tahun juga terdapat pada pelaksanaan pengadaan barang/jasa terkait persyaratan Kemenperin, yaitu syarat TKDN 25 persen untuk pengadaan sehingga satker perlu menyesuaikan pengadaan yang akan dilakukan
"Sedangkan beberapa barang tidak memiliki kualitas sesuai dengan pagu yang dianggarkan," kata dia.
Baca juga: Realisasi belanja APBN dan dana transfer ke daerah Kapuas Hulu berimbang
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Secara umum bahwa kinerja APBN regional Kalbar hingga 31 Mei 2023 terjaga dengan baik. Hal itu juga sejalan dengan kinerja APBN secara nasional yang tumbuh positif," ujarnya di Pontianak, Kalbar, Kamis.
Ia menjelaskan dari sisi realisasi belanja pemerintah mengalami peningkatan seiring dengan meningkatkan aktivitas
operasional kegiatan pemerintahan dan pembangunan.
Realisasi belanja di Kalbar sampai 31 Mei 2023 sebesar Rp10,661 triliun atau 35,09 persen dari total pagu anggaran.
"Realisasi yang ada terdiri dari belanja pemerintah pusat (K/L) sebesar Rp3, 591 triliun dan belanja transfer ke daerah dan dana desa (TKDD) sebesar Rp7,070 triliun. Seluruh pos belanja pemerintah pusat mengalami peningkatan serapan secara tahunan, sedangkan pada TKDD terdapat turunnya realisasi pada dana alokasi umum (DAU) dan dana insentif daerah (DID)," jelas dia.
Baca juga: Indonesia memiliki komitmen pendidikan yang berkelanjutan
Sementara, dari sisi pendapatan di Provinsi Kalbar sampai dengan 31 Mei 2023 menunjukkan capaian sebesar Rp4,792 triliun atau sebesar 39,66 persen dari target yang ditetapkan.
"Pendapatan yang ada masih didominasi oleh penerimaan perpajakan dari PPN dan PPh," ucap dia.
Menurutnya, secara umum beberapa hambatan realisasi belanja triwulan I 2023 di antaranya disebabkan oleh beberapa proyek strategis nasional yang belum terlaksana fisiknya dikarenakan cuaca dan kelangkaan BBM sehingga terjadi hambatan dalam distribusi material.
"Selain itu, beberapa material juga masih
menunggu kiriman perusahaan," kata dia.
Ia menambahkan tantangan pelaksanaan APBN awal tahun juga terdapat pada pelaksanaan pengadaan barang/jasa terkait persyaratan Kemenperin, yaitu syarat TKDN 25 persen untuk pengadaan sehingga satker perlu menyesuaikan pengadaan yang akan dilakukan
"Sedangkan beberapa barang tidak memiliki kualitas sesuai dengan pagu yang dianggarkan," kata dia.
Baca juga: Realisasi belanja APBN dan dana transfer ke daerah Kapuas Hulu berimbang
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023