Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua, menyebutkan bahwa pelaksanaan Festival Danau Sentani (FDS) 2023 merupakan gerakan memulihkan ekonomi termasuk sektor pariwisata setelah pandemi COVID-19.

Penjabat (Pj) Bupati Jayapura Triwarno Purnomo di Sentani, Jumat (7/7), mengatakan bahwa pandemi COVID-19 menyebabkan kondisi perekonomian melemah. Untuk itu pada 2023 ini Pemkab Jayapura menggelar kembali Festival Danau Sentani.

"Setelah dua tahun terkurung karena pandemi COVID -19 kami berharap tahun ini ada peningkatan ekonomi yang terjadi," katanya.

Menurut Triwarno, Festival Danau Sentani XIII Tahun 2023 pada 5-7 Juli 2023 digelar oleh Pemerintah Kabupaten Jayapura sebagai bentuk komitmen melestarikan budaya lokal dan meningkatkan perekonomian daerah dan masyarakat.

"Pelaksanaan FDS turut meningkatkan perekonomian masyarakat karena mereka berjualan, ada yang memanfaatkan halamannya sebagai lahan parkir," ujarnya.

Dia menjelaskan Festival Danau Sentani ini juga berdampak bagi para pedagang atau masyarakat dari luar Kabupaten Jayapura seperti Kabupaten Keerom.

"Setiap pelaksanaan FDS masyarakat dari Kabupaten Keerom juga ikut terlibat menjual dagangannya di lokasi kegiatan," katanya.

Sementara itu Natalis seorang tukang ojek air mengatakan saat pelaksanaan Festival Danau Sentani pendapatan yang diperoleh mencapai Rp500.000 hingga Rp800.000.

"Kalau hari biasa saya hanya dapat Rp100.000 sampai Rp200.000 saja, tetapi karena ada Festival Danau Sentani maka saya dapat lebih," ujarnya.


Baca juga: 250 penari bawakan tari Isosolo di atas perahu pada Festival Danau Sentani XIII
 

Bupati Kapuas Hulu Kalimantan Barat (Kalbar) Fransiskus Diaan mengatakan pelaksanaan Festival Danau Sentarum tidak hanya mempromosikan potensi wisata alam, tetapi membangkitkan juga produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) masyarakat daerah perbatasan Indonesia dan Malaysia.

"Rata-rata yang ada di stan pameran merupakan produk UMKM, itu menunjukkan geliat ekonomi masyarakat meningkat," kata Fransiskus Diaan, di Putussibau Kapuas Hulu, Sabtu.

Festival Danau Sentarum diselenggarakan pada  1 hingga 4 Desember 2022, dipusatkan di Lanjak, Kecamatan Batang Lupar wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Ada pun beberapa produk UMKM tersebut, kata dia, diantaranya kerajinan tangan seperti tenun, ukiran manik, dan pernak-pernik yang terbuat dari manik, serta sejumlah produk unggulan masyarakat yaitu madu hutan dan hasil olahan ikan.

Menurutnya, potensi produk UMKM tersebut harus terus digali dan dikembangkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah masyarakat.

"Kapuas Hulu itu kaya akan sumber daya alam, wisata alam, serta kearifan lokal adat istiadat serta budaya yang dapat menjadi daya tarik orang luar berkunjung ke Kapuas Hulu," ujarnya.

Pelaksanaan Festival Danau Sentarum, kata Fransiskus, bertujuan untuk mempromosikan kekayaan alam dan kekayaan budaya dalam membangkitkan ekonomi masyarakat khususnya yang berada di kawasan Danau Sentarum.Baca selengkapnya: Selain potensi wisata alam, Festival Danau Sentarum bangkitkan produk UMKM





 

Pewarta: Agustina Estevani Janggo

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023