Pemerintah Kabupaten Ketapang bersama BPJamsostek Provinsi Kalimantan Barat merencanakan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Jamsostek) untuk 1.000 relawan siaga bencana daerah.
"Jaminan tersebut untuk menanggulangi jaminan kematian dan kecelakaan kerja," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Ketapang, Alexander Wilyo saat menerima audiensi BPJamsostek Provinsi Kalimantan Barat, Senin.
Saat audiensi itu juga membahas tentang rencana Sekda membentuk satuan tugas (Satgas) relawan siaga penanggulangan bencana di setiap kecamatan dan desa yang rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Sekda mengatakan bahwa kerjasama dengan BPJamsostek ini bertujuan untuk mempermudah jaminan kematian dan keselamatan kerja bagi relawan siaga penanggulangan bencana Karhutla.
"Berdasarkan keterangan dari BMKG dan BPNP pada 2023. Kita akan mengalami masa panas atau kemarau panjang sebagai dampak dari fenomena El Nino," lanjut Sekda.
Perwakilan BPJamsostek Provinsi Kalimantan Barat, Ryan Gustaviana mengatakan bahwa kerjasama dengan Pemerintah Daerah dalam Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan tersebut dipandang perlu untuk dilaksanakan demi adanya jaminan terhadap relawan siaga bencana.
Ryan mengungkapkan juga ada beberapa capaian prestasi Kabupaten Ketapang. Diantaranya telah mendapatkan dan mempertahankan peringkat pertama Paritrana se-Kalbar untuk kategori Kabupaten/Kota Tingkat Provinsi Kalimantan Barat.
"Ketapang menjadi Kabupaten percontohan yang melaksanakan Program Nasional Ketenagakerjaan pada Program 1 Desa 100 Pekerja Rentan. Semoga program ini dapat menyakinkan masyarakat untuk dapat bergabung dalam tim relawan guna bergerak bersama Pemerintah Daerah dalam menanggulangi bencana," ucap Ryan.
Paritrana Award merupakan ajang penghargaan yang diberikan Presiden RI kepada Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota. Serta pelaku usaha meliputi perusahaan skala besar, menengah, usaha sektor layanan publik dan usaha mikro yang mendukung penuh pelaksanaan Jamsostek.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Jaminan tersebut untuk menanggulangi jaminan kematian dan kecelakaan kerja," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Ketapang, Alexander Wilyo saat menerima audiensi BPJamsostek Provinsi Kalimantan Barat, Senin.
Saat audiensi itu juga membahas tentang rencana Sekda membentuk satuan tugas (Satgas) relawan siaga penanggulangan bencana di setiap kecamatan dan desa yang rawan kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).
Sekda mengatakan bahwa kerjasama dengan BPJamsostek ini bertujuan untuk mempermudah jaminan kematian dan keselamatan kerja bagi relawan siaga penanggulangan bencana Karhutla.
"Berdasarkan keterangan dari BMKG dan BPNP pada 2023. Kita akan mengalami masa panas atau kemarau panjang sebagai dampak dari fenomena El Nino," lanjut Sekda.
Perwakilan BPJamsostek Provinsi Kalimantan Barat, Ryan Gustaviana mengatakan bahwa kerjasama dengan Pemerintah Daerah dalam Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan tersebut dipandang perlu untuk dilaksanakan demi adanya jaminan terhadap relawan siaga bencana.
Ryan mengungkapkan juga ada beberapa capaian prestasi Kabupaten Ketapang. Diantaranya telah mendapatkan dan mempertahankan peringkat pertama Paritrana se-Kalbar untuk kategori Kabupaten/Kota Tingkat Provinsi Kalimantan Barat.
"Ketapang menjadi Kabupaten percontohan yang melaksanakan Program Nasional Ketenagakerjaan pada Program 1 Desa 100 Pekerja Rentan. Semoga program ini dapat menyakinkan masyarakat untuk dapat bergabung dalam tim relawan guna bergerak bersama Pemerintah Daerah dalam menanggulangi bencana," ucap Ryan.
Paritrana Award merupakan ajang penghargaan yang diberikan Presiden RI kepada Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota. Serta pelaku usaha meliputi perusahaan skala besar, menengah, usaha sektor layanan publik dan usaha mikro yang mendukung penuh pelaksanaan Jamsostek.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023