Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi Pasar Cihapit, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar), Rabu pagi, dalam kegiatan pengecekan harga pangan di pasar dan menyerahkan bantuan bagi para pedagang di pasar legendaris Kota Bandung tersebut.

Wartawan ANTARA yang turut menyaksikan momen tersebut, mencatat bahwa Presiden Jokowi tiba di lokasi sekitar pukul 08.15 WIB didampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono, Dandim Kota Bandung Kolonel Donny Ismuali Bainuri, dan pejabat lainnya.

Saat tiba di lokasi, rombongan disambut meriah oleh warga dan pedagang yang ada di Pasar Cihapit, tidak sedikit juga yang meminta foto bersama.

"Pak Jokowi, Pak Jokowi, ke sini Pak," teriak warga ketika melihat Presiden.

Dalam kunjungan tersebut, Jokowi menghampiri para pedagang terkait harga bahan pokok di tingkat pedagang Pasar Cihapit, dan juga memberikan bantuan langsung tunai (BLT) kepada para pedagang sebesar Rp1.000.000 sampai dengan Rp1.200.000.

"Harga sekarang berapa," tanya Jokowi.

"Alhamdulillah sudah mulai turun Pak. Sekarang Rp40.000 sampai Rp45.000 dari Rp50.000," kata salah satu pedagang ayam potong di Pasar Cihapit, Asep (51).

Setelah berkeliling Pasar Cihapit sekitar 45 menit, Jokowi beserta rombongan pergi meninggalkan kawasan Pasar Cihapit sekitar pukul 09.00 WIB, setelah menyapa beberapa warga di luar pasar.

Setelah mengunjungi Pasar Cihapit, Presiden Jokowi diinformasikan melanjutkan kunjungannya ke Kompleks Stadion Si Jalak Harupat, Kutawaringin, Kabupaten Bandung untuk meninjau fasilitas stadion tersebut, sekaligus melihat seleksi tim nasional sepak bola U-17.

Berikutnya, Presiden Jokowi diagendakan untuk meninjau Nyoman Nuarta Gallery yang terletak di Kecamatan Parongpong, Kabupaten Bandung Barat.

Setelah itu, Presiden Jokowi akan menuju Pangkalan TNI AU Husein Sastranegara, Kota Bandung, untuk kemudian lepas landas menuju Jakarta dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1.

Baca juga: Tiga prinsip diterapkan dalam pembangunan pertanian di IKN
 

Indonesia terus memainkan peran kepemimpinan dalam dunia diplomasi multilateral dengan berhasil kembali masuk sebagai Anggota Dewan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) untuk periode 2024-2027.

Kunci terpilihnya Indonesia dalam Konferensi ke-43 FAO ditentukan pada momen penting Pertemuan Konferensi FAO yang berlangsung pekan lalu, tidak lepas dari kontribusi berbagai pihak terkait, termasuk dukungan dan kepercayaan dari negara-negara lain terhadap Indonesia.

“Ini akan terus membuka kesempatan untuk memperjuangkan berbagai kepentingan RI melalui jalur diplomasi multilateral di FAO,” demikian menurut keterangan dari  KBRI Roma dalam keterangan tertulis, Selasa.

Sebagai anggota Dewan FAO, tugas Indonesia tidak mudah, terutama di tengah berbagai tantangan yang disebabkan oleh konflik di Ukraina, perubahan iklim, dan dampak COVID-19.

Tugas berat dalam diplomasi di bidang pangan dan pertanian masih harus terus ditingkatkan dan dilakukan secara berkesinambungan.

Setelah dikukuhkan kembali sebagai Anggota Dewan FAO, semua anggota dewan telah melakukan pembahasan mengenai penetapan komite-komite kerja di dalam FAO, seperti Komite Program, Komite Keuangan, dan Komite Urusan Konstitusi dan Hukum.Baca selengkapnya: Indonesia dipercaya sebagai Anggota Dewan Organisasi Pangan dan Pertanian







 

Pewarta: Ricky Prayoga

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023