Figur publik yang juga aktris Rachel Amanda menyebut pendidikan merupakan salah satu faktor untuknya bertahan di industri film tanah air.
 
"Saya percaya kalaupun seseorang pada akhirnya ingin berkarir menjadi aktor ya harus memperbanyak pengalaman hidup dan pengalaman belajar (pendidikan), " ucap Rachel saat mengisi acara di Tanoto Scholars Gathering (TSG) yang diadakan di APRIL Learning Institute, Pangkalan Kerinci, Riau, Selasa.
 
Selain itu Amanda juga menjelaskan seorang figur publik harus memiliki sesuatu untuk dipelajari selain kemahiran berakting di depan layar kaca.
Rachel Amanda saat diwawancarai di Tanoto Scholars Gathering (TSG) yang diadakan di APRIL Learning Institute, Pangkalan Kerinci, Riau, Selasa (25/7/2023). ANTARA/Ilham Kausar
 
"Menurut saya juga cukup penting untuk kita punya ketertarikan atau kayak identitas lain selain aktor, kayak punya kesenangan lain atau punya sesuatu dipelajari yang kemudian nanti bisa jadi ahli. Itu tentunya lebih baik, " katanya.
 
Aktris berusia 28 tahun tersebut juga menjelaskan alasan dia memilih melanjutkan program pendidikan S2 di Universiteit Van Amsterdam atau University of Amsterdam, Belanda karena sesuai dengan bidang psikologi yang ditekuni selama ini.
 
"Kebetulan aku menemukan program ini di Belanda karena memang jurusannya Entertainment Communication yang membahas banyak tentang ilmu psikologi media, " katanya.
 
Rachel Amanda menjadi salah satu pembicara di depan 180 peserta TSG, menceritakan pengalaman dirinya saat berhasil mendapatkan beasiswa pendidikan Indonesia yang didanai Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP).
 
Aktris yang lahir di Jakarta ini juga menyebut Tanoto Foundation telah memberikan dampak yang sangat baik terhadap bidang pendidikan di Indonesia.

Baca juga: Edi Kamtono dukung FFKP 2021 karena majukan industri ekraf
 


Di tengah hukum pasar dunia perfilman yang gemerlap, belum banyak insan film tanah air yang memiliki minat yang tinggi untuk menggarap karya-karya yang mengisahkan humanisme anak-anak di pulau paling timur Indonesia; Papua.

Sudah ada memang yang menggarap kisah berlatar anak-anak Papua namun ide cerita yang mempertemukan mereka dengan hal-hal yang kekinian dan viral sepertinya masih perlu untuk terus digarap ke depan.

Salah satu yang baru saja tayang di bioskop setelah penantian berbulan-bulan lamanya adalah film dengan judul Sepeda Presiden. Film yang tayang perdana di bioskop seluruh Indonesia mulai 23 Desember 2021 itu meramaikan industri hiburan perfilman Indonesia pada penutup tahun 2021 sebagai film bergenre anak dan keluarga.

Mengangkat kisah lucu anak-anak Papua dengan keindahan alam dan musiknya, Film Sepeda Presiden ingin mengajak semua anak Indonesia dan keluarga untuk bergembira bersama dan mengajak masyarakat untuk kembali ke bioskop dengan tentunya mengikuti protokol kesehatan.Baca selengkapnya: Film Sepeda Presiden ramaikan industri hiburan perfilman Indonesia
 

Pewarta: Ilham Kausar

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023