Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan pencapaian Indonesia yang menjadi juara umum dalam perhelatan Worldskills ASEAN ke-13 2023 merupakan kado Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Republik Indonesia.
"Merupakan kebanggaan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Pelaksanaannya di negeri orang. Memperoleh nilai tertinggi. Ini hadiah terindah untuk ulang tahun Indonesia yang ke-76 dan hadiah untuk ulang tahun Kemenaker," katanya dalam acara "Penyambutan dan Apresiasi Delegasi RI 13th Worldskills ASEAN Singapore", di Jakarta, Sabtu.
Pihaknya pun mengucapkan selamat kepada para kompetitor yang telah berhasil memenangkan kompetisi ini.
Menaker berharap kompetisi ini dapat menjadi pengalaman yang berharga bagi para kompetitor untuk lebih meningkatkan kompetensi mereka.
Ida Fauziyah mengatakan untuk memberikan penghargaan atas keberhasilan di ajang internasional ini, kompetitor dan expert akan mendapat insentif dari pemerintah berupa uang tunai, yakni bagi peraih medali emas sebesar Rp25 juta, peraih medali perak Rp20 juta, peraih medali perunggu Rp15 juta, serta peraih medallion of excellence (diploma) Rp12,5 juta.
"Hari ini kami menyerahkan penghargaan kepada delegasi Indonesia pada ajang Worldskills ASEAN ke-13. Penghargaan ini diberikan setelah Indonesia berhasil menjadi juara umum di ajang kompetisi ini, Alhamdulillah," katanya.
Selain itu, semua kompetitor akan mendapat sertifikat partisipasi dari Singapura sebagai negara penyelenggara acara.
"Pencapaian ini merupakan jerih payah para kompetitor dan usaha para expert yang telah mempersiapkan kompetitor dengan keterampilan terbaik, serta dukungan dari para pimpinan training center dan pihak sponsor," katanya.
Perhelatan Worldskills ASEAN ke-13 di Singapura merupakan ajang kompetisi bagi talenta-talenta muda dari negara-negara ASEAN.
Di ajang ini, Indonesia memperoleh 27 medali dengan rincian 14 medali emas, 8 medali perak, 3 medali perunggu, dan 2 medallion of excellence (diploma).
Dengan hasil tersebut, membuat Indonesia keluar sebagai juara umum di Worldskills ASEAN ke-13 2023.
Baca juga: Nadiem ajak negara ASEAN berinvestasi lebih besar untuk manfaatkan bonus demografi
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim mengajak seluruh negara anggota ASEAN untuk berinvestasi lebih besar dalam dunia pendidikan dalam rangka memanfaatkan bonus demografi di Kawasan ASEAN.
“Pertumbuhan bonus demografi di kawasan ASEAN merupakan janji bagi dunia untuk masa depan yang lebih cerah,” katanya dalam South East Asia Policy Dialogue on Early Childhood Care and Education (SEA PD on ECCE) di Jakarta, Rabu.
Nadiem menyatakan ASEAN sendiri memiliki tiga aset utama yaitu meliputi stabilitas regional, pertumbuhan ekonomi, serta bonus demografi yang nantinya akan menjadi kunci penting dari perjalanan ASEAN untuk menjadi pusat pertumbuhan global.
Oleh sebab itu, ia menegaskan menteri pendidikan di negara-negara anggota ASEAN bertanggung jawab untuk menggerakkan upaya bersama dalam meningkatkan kapasitas anak-anak.
Salah satu fondasi yang penting dan memberi dampak dalam jangka panjang baik dari sisi kesehatan dan kesejahteraan, keberhasilan pendidikan, serta produktivitas ekonomi dan sosial adalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Baca juga: Indonesia raih juara umum The 13th Worldskills ASEAN 2023
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Merupakan kebanggaan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Pelaksanaannya di negeri orang. Memperoleh nilai tertinggi. Ini hadiah terindah untuk ulang tahun Indonesia yang ke-76 dan hadiah untuk ulang tahun Kemenaker," katanya dalam acara "Penyambutan dan Apresiasi Delegasi RI 13th Worldskills ASEAN Singapore", di Jakarta, Sabtu.
Pihaknya pun mengucapkan selamat kepada para kompetitor yang telah berhasil memenangkan kompetisi ini.
Menaker berharap kompetisi ini dapat menjadi pengalaman yang berharga bagi para kompetitor untuk lebih meningkatkan kompetensi mereka.
Ida Fauziyah mengatakan untuk memberikan penghargaan atas keberhasilan di ajang internasional ini, kompetitor dan expert akan mendapat insentif dari pemerintah berupa uang tunai, yakni bagi peraih medali emas sebesar Rp25 juta, peraih medali perak Rp20 juta, peraih medali perunggu Rp15 juta, serta peraih medallion of excellence (diploma) Rp12,5 juta.
"Hari ini kami menyerahkan penghargaan kepada delegasi Indonesia pada ajang Worldskills ASEAN ke-13. Penghargaan ini diberikan setelah Indonesia berhasil menjadi juara umum di ajang kompetisi ini, Alhamdulillah," katanya.
Selain itu, semua kompetitor akan mendapat sertifikat partisipasi dari Singapura sebagai negara penyelenggara acara.
"Pencapaian ini merupakan jerih payah para kompetitor dan usaha para expert yang telah mempersiapkan kompetitor dengan keterampilan terbaik, serta dukungan dari para pimpinan training center dan pihak sponsor," katanya.
Perhelatan Worldskills ASEAN ke-13 di Singapura merupakan ajang kompetisi bagi talenta-talenta muda dari negara-negara ASEAN.
Di ajang ini, Indonesia memperoleh 27 medali dengan rincian 14 medali emas, 8 medali perak, 3 medali perunggu, dan 2 medallion of excellence (diploma).
Dengan hasil tersebut, membuat Indonesia keluar sebagai juara umum di Worldskills ASEAN ke-13 2023.
Baca juga: Nadiem ajak negara ASEAN berinvestasi lebih besar untuk manfaatkan bonus demografi
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim mengajak seluruh negara anggota ASEAN untuk berinvestasi lebih besar dalam dunia pendidikan dalam rangka memanfaatkan bonus demografi di Kawasan ASEAN.
“Pertumbuhan bonus demografi di kawasan ASEAN merupakan janji bagi dunia untuk masa depan yang lebih cerah,” katanya dalam South East Asia Policy Dialogue on Early Childhood Care and Education (SEA PD on ECCE) di Jakarta, Rabu.
Nadiem menyatakan ASEAN sendiri memiliki tiga aset utama yaitu meliputi stabilitas regional, pertumbuhan ekonomi, serta bonus demografi yang nantinya akan menjadi kunci penting dari perjalanan ASEAN untuk menjadi pusat pertumbuhan global.
Oleh sebab itu, ia menegaskan menteri pendidikan di negara-negara anggota ASEAN bertanggung jawab untuk menggerakkan upaya bersama dalam meningkatkan kapasitas anak-anak.
Salah satu fondasi yang penting dan memberi dampak dalam jangka panjang baik dari sisi kesehatan dan kesejahteraan, keberhasilan pendidikan, serta produktivitas ekonomi dan sosial adalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Baca juga: Indonesia raih juara umum The 13th Worldskills ASEAN 2023
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023