Kepolisian Resor Kota (Polresta) Bogor Kota, Jawa Barat, bersama Satpol PP setempat merazia 18 pasangan bukan suami istri yang sedang berduaan di dalam dua indekos sehingga digiring untuk mendapat pembinaan.

"Yang terjaring, kita serahkan ke Satpol PP untuk mendapat pembinaan," ujar Kapolresta Bogor Kota Kombes Bismo Teguh Prakoso di Kota Bogor, Minggu.

Ia menuturkan bahwa razia berlangsung pada Minggu (30/7) dini hari. Gabungan personel Satuan Reskrim, Satuan Narkoba, Satuan Intelkam, Satuan Samapta, Denpom, dan Satpol PP mendatangi dua indekos di lokasi berbeda.

Lokasi pertama, katanya, terdapat 10 pasangan bukan suami istri didapati di indekos Wisma Bahagia, Kecamatan Bogor Tengah.

Selanjutnya, papar dia, di lokasi kedua petugas gabungan menyambangi Wisma Asri di Kecamatan Bogor Barat didapati delapan pasangan bukan suami istri.

Total pasangan bukan suami istri yang terjaring operasi yustisi sebanyak 18 pasangan yang terbukti tidak dapat menunjukkan status pasangan sah, katanya.

Menurut Bismo, operasi yustisi rutin dilakukan dengan tindakan preemtif, preventif, dan represif. Petugas melakukan penggeledahan di setiap kamar serta mendata identitas penghuni kamar.

Kegiatan ini, jelasnya, sebagai upaya pencegahan aktivitas, peredaran narkoba, dan tindak kejahatan lainnya yang bertujuan agar masyarakat Kota Bogor aman.

“Kami mengimbau agar  masyarakat tidak menggunakan barang narkotika, psikotropika, dan tidak melakukan praktik prostitusi,” kata dia.
 

Kepolisian Daerah (Polda) Kalimantan Barat saat ini sedang gencar-gencarnya melaksanakan operasi penyakit masyarakat (pekat) selain melakukan penindakan, aparat keamanan juga mengajak masyarakat untuk menghindari penyakit masyarakat untuk mewujudkan keamanan dan ketertiban serta kenyamanan selama bulan Suci Ramadhan.

"Mari kita sama-sama ciptakan keamanan dan ketertiban, jangan kotori bulan Suci ini dengan penyakit masyarakat seperti minum keras, perjudian, prostitusi penyalahgunaan narkoba hingga tindak kejahatan lainnya," pesan Kapolda Kalimantan Barat Irjen Pol Suryanbodo Asmoro, yang disampaikan Kabid Humas Polda Kalbar Kombes Pol Raden Petit Wijaya, ketika dihubungi ANTARA, di Pontianak, Senin.

Disampaikan Petit, operasi Pekat Tahun 2023 di wilayah hukum Polda Kalimantan Barat memang sedang gencar-gencarnya dilaksanakan di seluruh jajaran Polda Kalimantan Barat dengan melibatkan sejumlah pihak terkait dengan tujuan untuk menjamin keamanan dan ketertiban selama pelaksanaan bulan suci Ramadan.

Menurutnya, dalam pelaksanaan operasi pekat juga telah dilakukan berbagai imbauan Kamtibmas hingga ke tingkat desa dan dusun melalui Babhinkamtibmas dengan harapan tercipta situasi yang kondusif. Baca selengkapnya: Hindari penyakit masyarakat selama bulan Ramadhan

Pewarta: Linna Susanti

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023