Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kapuas Hulu, Kalimantan Barat mengajak pemuda untuk turut serta mengawasi dan menyukseskan pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) serentak tahun 2024 mendatang.
"Menghadapi Pemilu, pemuda diharapkan jadi subjek dan aktif mengawasi pemilu," kata Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Diklat Bawaslu Kapuas Hulu Theodorus Lanting, di Putussibau Kapuas Hulu, Minggu.
Theodorus mengatakan keterlibatan pemuda dalam pengawasan proses pemilu memiliki posisi strategis, terutama dalam pencegahan pelanggaran serta dalam memberikan edukasi kepada masyarakat.
Selain itu, di tengah perkembangan teknologi informasi atau digitalisasi posisi pemuda sangat berperan dalam meminimalisasi konten-konten negatif dan provokatif serta informasi bohong (hoax) yang berkaitan dengan Pemilu 2024.
Menurutnya, sosial media juga dapat dijadikan sebagai sarana edukasi dan sosialisasi yang bisa dilakukan oleh kalangan muda, untuk mengajak masyarakat luas mensukseskan dan mengawasi pemilu.
"Pemuda nantinya jangan hanya datang ke tempat pemungutan suara, tetapi ikut serta mengawasi jangan sampai terjadi kecurangan baik dalam tahapan pemilu hingga pelaksanaan dan perhitungan suara," kata dia.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kapuas Hulu Mutahrudin mengatakan dalam menyukseskan dan mengawal Pemilu 2024 merupakan tugas semua pihak, tidak hanya penyelenggara pemilu dan pemerintah, namun peran serta masyarakat dan pemuda sangat diperlukan.
Dikatakan Mutahrudin, para pemuda yang juga sebagai generasi milenial berperan mensosialisasikan tahapan pemilu dan juga dapat turut serta memerangi informasi hoax.
"Pemuda berperan dalam menciptakan Pemilu 2024 yang aman, damai dan sejuk serta memberikan edukasi politik melalui sosial media," kata Mutahrudin.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Menghadapi Pemilu, pemuda diharapkan jadi subjek dan aktif mengawasi pemilu," kata Koordinator Divisi Sumber Daya Manusia, Organisasi dan Diklat Bawaslu Kapuas Hulu Theodorus Lanting, di Putussibau Kapuas Hulu, Minggu.
Theodorus mengatakan keterlibatan pemuda dalam pengawasan proses pemilu memiliki posisi strategis, terutama dalam pencegahan pelanggaran serta dalam memberikan edukasi kepada masyarakat.
Selain itu, di tengah perkembangan teknologi informasi atau digitalisasi posisi pemuda sangat berperan dalam meminimalisasi konten-konten negatif dan provokatif serta informasi bohong (hoax) yang berkaitan dengan Pemilu 2024.
Menurutnya, sosial media juga dapat dijadikan sebagai sarana edukasi dan sosialisasi yang bisa dilakukan oleh kalangan muda, untuk mengajak masyarakat luas mensukseskan dan mengawasi pemilu.
"Pemuda nantinya jangan hanya datang ke tempat pemungutan suara, tetapi ikut serta mengawasi jangan sampai terjadi kecurangan baik dalam tahapan pemilu hingga pelaksanaan dan perhitungan suara," kata dia.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kapuas Hulu Mutahrudin mengatakan dalam menyukseskan dan mengawal Pemilu 2024 merupakan tugas semua pihak, tidak hanya penyelenggara pemilu dan pemerintah, namun peran serta masyarakat dan pemuda sangat diperlukan.
Dikatakan Mutahrudin, para pemuda yang juga sebagai generasi milenial berperan mensosialisasikan tahapan pemilu dan juga dapat turut serta memerangi informasi hoax.
"Pemuda berperan dalam menciptakan Pemilu 2024 yang aman, damai dan sejuk serta memberikan edukasi politik melalui sosial media," kata Mutahrudin.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023