Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat bersama Yayasan Dakwah Center Indonesia Nurul Musthofa melatih 600 peserta petugas fardhu kifayah dengan melibatkan generasi muda.

"Dalam Islam, mengurus jenazah memiliki peran penting dan dianggap sebagai kewajiban fardhu kifayah. Ini berarti di antara umat Islam, setidaknya ada beberapa orang yang harus memiliki pengetahuan dan keterampilan untuk memandikan, mengkafani, mensholatkan, dan menguburkan jenazah sesuai dengan ajaran agama," kata Sekretaris Daerah Provinsi Kalbar, Harisson di Pontianak, Senin.

Untuk itu, katanya, pemerintah Provinsi Kalimantan Barat memberikan sambutan positif terhadap kegiatan Pelatihan Fardhu Kifayah terbesar se-Kalbar yang melibatkan 600 peserta tersebut.

"Semoga hasil dari pelatihan ini dapat meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai penanganan jenazah," tuturnya.

Harisson mengatakan, saat ini generasi muda jarang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam bidang keumatan, terutama dalam penyelenggaraan jenazah. Pekerjaan ini umumnya dipegang oleh kalangan orang tua. Oleh karena itu, penting untuk melibatkan generasi muda dalam mengurus jenazah dan memberikan kesempatan kepada mereka untuk berlatih.

Dengan diselenggarakannya pelatihan ini, peserta diharapkan dapat memahami dan mengaplikasikan ilmu yang diperoleh, serta memberikan kontribusi positif dalam praktik nilai-nilai agama sehari-hari.

"Harapannya, setelah mengikuti pelatihan ini, peserta mampu menyampaikan pengetahuan tentang pengurusan jenazah kepada masyarakat agar masyarakat juga dapat melaksanakan tugas ini dengan baik," katanya.

Di tempat yang sama, Ustadz Ubaidullah Murjani Yatim, sebagai Ketua Penyelenggara Pelatihan Fardhu Kifayah, berharap bahwa kegiatan pelatihan ini dapat mengisi kebutuhan masyarakat akan para pengurus jenazah.

Pengetahuan tentang fardhu kifayah saat ini masih terbatas, oleh karena itu pelatihan ini diharapkan dapat menjadi motivasi untuk lebih peduli dengan hal tersebut, sehingga ketika ada orang yang meninggal dunia, masyarakat tidak kesulitan dalam mengurusnya.

Kegiatan pelatihan selama satu hari tersebut merupakan kerja sama antara Pemprov Kalbar dengan Pembinaan Yayasan Dakwah Center Indonesia Nurul Musthofa.

Sebagai bentuk apresiasi, peserta pelatihan akan mendapatkan materi dari beberapa pemateri dan menerima sertifikat yang ditandatangani langsung oleh Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji.

Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat memberikan uang transportasi bagi 230 orang petugas Fardu Kifayah untuk memberikan semangat dalam mereka menjalankan tugas mulia prosesi jenazah khususnya umat Islam.

"Pemberian uang transportasi ini, kami lakukan untuk memberikan semangat kepada petugas Fardu Kifayah dalam menjalankan tugas mulia prosesi jenazah khususnya umat Islam, mulai dari memandikan, mengkafankan, menshalatkan hingga proses pemakaman," kata Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono di Pontianak, Selasa.

Selain itu, menurut dia, Pemkot Pontianak berupaya membentuk regenerasi petugas Fardhu Kifayah melalui program-program pelatihan tentang tata cara Fardhu Kifayah yang ditujukan kepada generasi muda sehingga ketika dibutuhkan mereka sudah memahami tata caranya.Baca selengkapnya: Pemkot Pontianak berikan uang transportasi bagi 230 petugas Fardhu Kifayah

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023