Tim reaksi cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) turun ke lapangan untuk mendata dan menangani dampak bencana angin puting beliung yang terjadi di Desa Semudun, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.

"Kami dari BPBD Provinsi Kalimantan Barat telah mendapat informasi hari ini terjadi angin puting beliung. Untuk itu kami melakukan koordinasi intens dengan BPBD Mempawah terkait bencana angin puting beliung tersebut," ujar Ketua Ketua Satgas Informasi Bencana BPBD Kalbar Daniel di Pontianak, Senin.

Ia menjelaskan tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Mempawah saat ini sedang berada di lokasi untuk melakukan pendataan terhadap warga dan fasilitas umum yang terdampak.

"Dari laporan di lapangan dan foto atau video yang beredar, rumah warga ada yang atapnya terlepas, kemudian tiang listrik, pepohonan dan lainnya tumbang. Untuk data pastinya lagi pendataan di lapangan, " ucap dia.

Pihaknya dari BPBD Provisi BPBD Provinsi Kalimantan Barat mengimbau kepada warga jika terjadi bencana puting beliung dan berada di luar ruangan tapi tidak ada tempat berlindung maka yang dilakukan, yakni duduk dan berlutut serta jangan lupa lindungi kepala dengan tangan.

Kemudian jangan tiarap di atas tanah. Hindari bangunan, tiang listrik, papan reklame untuk menghindari diri dari reruntuhan dan hindari berdiam di bawah jembatan.

Menurut dia masyarakat juga perlu mengenali tanda - tanda akan terjadi angin puting beliung misalnya awan tiba - tiba berubah warna dari berwarna putih menjadi berwarna hitam pekat.

Kemudian ranting pohon dan dedaunan bergoyang cepat karena tertiup angin disertai angin kencang.

"Secara teori durasi fase pembentukan awan berlangsung paling lama satu jam. Mari kenali tanda terjadi angin puting beliung dan lakukan langkah keselamatan, " katanya.

Pewarta: Dedi

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023