Angin puting beliung yang disertai hujan lebat di Desa Semudun, Kabupaten Mempawah yang terjadi pada hari Senin, tanggal 7 Agustus 2023, pukul 13.28 WIB sebabkan beberapa rumah warga dan jaringan listrik PLN tumbang dan rusak berat.
"Petugas PLN bergerak cepat dan segera lakukan evakuasi serta memperbaiki jaringan listrik yang tumbang agar dapat segera menormalkan kembali pasokan listrik," ungkap General Manager PLN UID Kalbar, Wahyu Jatmiko.
Menurutnya, bencana angin puting beliung yang terjadi sebabkan gangguan pada 25 unit gardu distribusi, 3 buah tiang listrik tumbang, 9 gawang kabel SUTM melorot.
Beberapa lokasi yang terdampak padam akibat bencana angin puting beliung ini antara lain ; Daerah Semudun,Parit Raden, Jalan Raya Mendalok, Jalan Sungai Dungun, Sei Limau, dan sekitarnya.
"Sesaat setelah kejadian padam, petugas kami segera melakukan pengalihan aliran listrik ke penyulang lain yang aman sehingga sebagian rumah warga dapat segera menikmati listrik," tutur Jatmiko.
Diakuinya, beberapa upaya perbaikan yang dilakukan oleh petugas PLN antara lain ; Pekerjaan potong jumper jaringan tegangan menengah ke penyulang Unicoco untuk mengurangi jumlah lokasi padam, melakukan penggantian tiang tumbang dan memperbaiki tiang miring, memperbaiki kabel jaringan tegangan rendah dan kabel sambungan rumah yang terlepas dari tiang, serta melakukan penormalan gardu distribusi yang terdampak padam.
Saat berita ini diturunkan, petugas PLN masih terus melakukan perbaikan jaringan listrik yang rusak, serta melakukan penormalan aliran listrik secara bertahap, dan masyarakat pun dapat segera menikmati listrik PLN dengan aman dan nyaman.
"Kami menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan tetap waspada saat cuaca buruk agar terhindar dari bahaya sengatan listrik," imbuh Jatmiko.
Ia juga berujar, bagi masyarakat yang melihat atau menemukan potensi terjadinya gangguan listrik dapat dilaporkan lewat aplikasi PLN Mobile atau lewat Contact Center PLN 123.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Petugas PLN bergerak cepat dan segera lakukan evakuasi serta memperbaiki jaringan listrik yang tumbang agar dapat segera menormalkan kembali pasokan listrik," ungkap General Manager PLN UID Kalbar, Wahyu Jatmiko.
Menurutnya, bencana angin puting beliung yang terjadi sebabkan gangguan pada 25 unit gardu distribusi, 3 buah tiang listrik tumbang, 9 gawang kabel SUTM melorot.
Beberapa lokasi yang terdampak padam akibat bencana angin puting beliung ini antara lain ; Daerah Semudun,Parit Raden, Jalan Raya Mendalok, Jalan Sungai Dungun, Sei Limau, dan sekitarnya.
"Sesaat setelah kejadian padam, petugas kami segera melakukan pengalihan aliran listrik ke penyulang lain yang aman sehingga sebagian rumah warga dapat segera menikmati listrik," tutur Jatmiko.
Diakuinya, beberapa upaya perbaikan yang dilakukan oleh petugas PLN antara lain ; Pekerjaan potong jumper jaringan tegangan menengah ke penyulang Unicoco untuk mengurangi jumlah lokasi padam, melakukan penggantian tiang tumbang dan memperbaiki tiang miring, memperbaiki kabel jaringan tegangan rendah dan kabel sambungan rumah yang terlepas dari tiang, serta melakukan penormalan gardu distribusi yang terdampak padam.
Saat berita ini diturunkan, petugas PLN masih terus melakukan perbaikan jaringan listrik yang rusak, serta melakukan penormalan aliran listrik secara bertahap, dan masyarakat pun dapat segera menikmati listrik PLN dengan aman dan nyaman.
"Kami menghimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dan tetap waspada saat cuaca buruk agar terhindar dari bahaya sengatan listrik," imbuh Jatmiko.
Ia juga berujar, bagi masyarakat yang melihat atau menemukan potensi terjadinya gangguan listrik dapat dilaporkan lewat aplikasi PLN Mobile atau lewat Contact Center PLN 123.
Editor : Admin Antarakalbar
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023