Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang, Banten berhasil menggagalkan puluhan remaja yang diduga hendak tawuran di Jalan Raya Puspemda, Cikupa, Kabupaten Tangerang pada Sabtu dini hari.
Rencana tawuran itu terdeteksi ketika tim khusus dari kepolisian tengah melaksanakan patroli operasi cipta kondisi di Kawasan Pergudangan Bizlink Citra Raya, Cikupa yang juga berdekatan dengan jalan utama warga setempat.
"Awalnya diterima informasi dari masyarakat tentang keberadaan gerombolan remaja, kemudian personel yang terlibat dikirim ke lokasi yang dimaksud," kata Kepala Unit Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Kompol Arif Nazzarudin, di Tangerang, Sabtu.
Baca juga: Polisi bentuk Timsus Merpati cegah tawuran antar pemuda di Singkawang
Pantauan ANTARA ketika melaksanakan patroli, rombongan kepolisian sempat berpapasan dengan gerombolan remaja yang menggunakan sepeda motor, dan beberapa di antaranya tampak menggenggam senjata tajam.
Kemudian, ketika berpapasan dengan petugas. Puluhan remaja tersebut langsung kocar-kacir untuk kabur menggunakan sepeda motor masing-masing.
Namun demikian, dalam kejadian itu petugas berhasil mengamankan sejumlah bilah besi yang dibuat menyerupai senjata tajam jenis klewang dan parang yang sempat dibuang oleh para remaja tersebut.
"Ada beberapa, kita dapati dari pencegahan ini yaitu senjata tajam yang digunakan para remaja untuk aksi tawuran itu," katanya.
Tak sampai di situ, dalam rangka pencegahan aksi kejahatan jalanan, tawuran dan gangster, tim patroli dari Polresta Tangerang turut melakukan pemeriksaan terhadap pemuda/remaja yang dicurigai sebagai anggota kelompok aksi tawuran tersebut.
Baca juga: Wali Kota Singkawang minta Polres atasi tawuran remaja
Dikatakan Arif, pihaknya akan terus menggelar operasi cipta kondisi untuk mengantisipasi aksi tawuran atau gangster yang kerap terjadi di wilayah hukumnya tersebut.
"Perbuatan mereka ini telah meresahkan masyarakat serta pengguna jalan dan mengganggu rasa aman, ketertiban umum," ucapnya.
Adapun dalam operasi cipta kondisi melibatkan personel gabungan dari Satuan Sabhara, Reserse Kriminal beserta, Intelkam, dan jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Cikupa.
"Kami tetap mengingatkan kepada orang tua agar tetap mengawasi anak masing-masing serta tidak mengizinkan anak keluar hingga larut malam," pungkas Kompol Arif Nazzarudin.
Baca juga: Polisi tetapkan delapan tersangka tawuran pelajar di Serang
Polda Metro Jaya melakukan pelatihan penguatan karakter bagi 30 remaja yang sebelumnya sebagian dari mereka adalah pelajar yang pernah ditangkap karena tawuran.
Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya Kombes Pol Langgeng Purnomo menjelaskan, pelatihan ini berlangsung satu hari di Gedung SDM Polda Metro Jaya, Kamis.
"Kami melakukan perubahan 'mindset' dengan penguatan cinta Tanah Air air Indonesia melalui penguatan karakter yang dijiwai jati diri Bangsa Indonesia." kata Langgeng dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Mantan Kepala Biro SDM Polda Kalimantan Barat ini juga menyebutkan, pelatihan bagi 30 remaja dari wilayah Polsek Tambora ini hanyalah awal dan terus berlanjut dengan peserta remaja dari Polsek lain di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Selain itu, Langgeng menyebutkan, peserta pelatihan diutamakan remaja yang berusia di bawah 20 tahun karena mereka bagian dari generasi emas Indonesia sebagai bonus demografi Indonesia pada tahun 2045.
Pelatihan menggunakan metode dialogis dengan memberikan energi positif kepada para remaja untuk mewujudkan cita-citanya. "Kami mengarahkan mereka untuk menjadi SDM unggul Indonesia emas tahun 2045 yang mencintai Tanah Air-nya,” kata Langgeng. Baca berita selengkapnya: 30 remaja yang pernah tawuran dapat pelatihan karakter
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
Rencana tawuran itu terdeteksi ketika tim khusus dari kepolisian tengah melaksanakan patroli operasi cipta kondisi di Kawasan Pergudangan Bizlink Citra Raya, Cikupa yang juga berdekatan dengan jalan utama warga setempat.
"Awalnya diterima informasi dari masyarakat tentang keberadaan gerombolan remaja, kemudian personel yang terlibat dikirim ke lokasi yang dimaksud," kata Kepala Unit Reserse Kriminal (Kasatreskrim) Kompol Arif Nazzarudin, di Tangerang, Sabtu.
Baca juga: Polisi bentuk Timsus Merpati cegah tawuran antar pemuda di Singkawang
Pantauan ANTARA ketika melaksanakan patroli, rombongan kepolisian sempat berpapasan dengan gerombolan remaja yang menggunakan sepeda motor, dan beberapa di antaranya tampak menggenggam senjata tajam.
Kemudian, ketika berpapasan dengan petugas. Puluhan remaja tersebut langsung kocar-kacir untuk kabur menggunakan sepeda motor masing-masing.
Namun demikian, dalam kejadian itu petugas berhasil mengamankan sejumlah bilah besi yang dibuat menyerupai senjata tajam jenis klewang dan parang yang sempat dibuang oleh para remaja tersebut.
"Ada beberapa, kita dapati dari pencegahan ini yaitu senjata tajam yang digunakan para remaja untuk aksi tawuran itu," katanya.
Tak sampai di situ, dalam rangka pencegahan aksi kejahatan jalanan, tawuran dan gangster, tim patroli dari Polresta Tangerang turut melakukan pemeriksaan terhadap pemuda/remaja yang dicurigai sebagai anggota kelompok aksi tawuran tersebut.
Baca juga: Wali Kota Singkawang minta Polres atasi tawuran remaja
Dikatakan Arif, pihaknya akan terus menggelar operasi cipta kondisi untuk mengantisipasi aksi tawuran atau gangster yang kerap terjadi di wilayah hukumnya tersebut.
"Perbuatan mereka ini telah meresahkan masyarakat serta pengguna jalan dan mengganggu rasa aman, ketertiban umum," ucapnya.
Adapun dalam operasi cipta kondisi melibatkan personel gabungan dari Satuan Sabhara, Reserse Kriminal beserta, Intelkam, dan jajaran Kepolisian Sektor (Polsek) Cikupa.
"Kami tetap mengingatkan kepada orang tua agar tetap mengawasi anak masing-masing serta tidak mengizinkan anak keluar hingga larut malam," pungkas Kompol Arif Nazzarudin.
Baca juga: Polisi tetapkan delapan tersangka tawuran pelajar di Serang
Polda Metro Jaya melakukan pelatihan penguatan karakter bagi 30 remaja yang sebelumnya sebagian dari mereka adalah pelajar yang pernah ditangkap karena tawuran.
Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Polda Metro Jaya Kombes Pol Langgeng Purnomo menjelaskan, pelatihan ini berlangsung satu hari di Gedung SDM Polda Metro Jaya, Kamis.
"Kami melakukan perubahan 'mindset' dengan penguatan cinta Tanah Air air Indonesia melalui penguatan karakter yang dijiwai jati diri Bangsa Indonesia." kata Langgeng dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Kamis.
Mantan Kepala Biro SDM Polda Kalimantan Barat ini juga menyebutkan, pelatihan bagi 30 remaja dari wilayah Polsek Tambora ini hanyalah awal dan terus berlanjut dengan peserta remaja dari Polsek lain di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Selain itu, Langgeng menyebutkan, peserta pelatihan diutamakan remaja yang berusia di bawah 20 tahun karena mereka bagian dari generasi emas Indonesia sebagai bonus demografi Indonesia pada tahun 2045.
Pelatihan menggunakan metode dialogis dengan memberikan energi positif kepada para remaja untuk mewujudkan cita-citanya. "Kami mengarahkan mereka untuk menjadi SDM unggul Indonesia emas tahun 2045 yang mencintai Tanah Air-nya,” kata Langgeng. Baca berita selengkapnya: 30 remaja yang pernah tawuran dapat pelatihan karakter
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023