Pemerintah Kota Pontianak, Kalimantan Barat, kembali memberlakukan pembelajaran tatap muka di kelas bagi siswa PAUD/TK, SD dan SMP mulai Senin (21/8), karena sebelumnya sejak Rabu (16/8) sempat diliburkan akibat kabut asap.
"Keputusan ini dikeluarkan lantaran mulai membaiknya kondisi udara dan cuaca di Kota Pontianak. Beberapa hari terakhir sudah mulai turun hujan dan kondisi udara mulai berangsur normal," ujar Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, di Pontianak, Minggu.
Meskipun surat pemberitahuan belum secara resmi dikeluarkan, pihaknya sudah menginstruksikan seluruh kepala sekolah mulai dari jenjang PAUD, TK, SD dan SMP untuk memberitahukan kepada seluruh siswanya terkait keputusan ini.
"Untuk surat pemberitahuan secara resmi akan kami sampaikan Senin (21/8)," katanya.
Sementara itu terkait titik panas di Kalbar, Ketua Satgas Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Barat (Kalbar) Daniel menyebutkan data titik panas terbaru di Kalbar yang masuk per 19 Agustus 2023 dari hasil sensor VIIRS dan MODIS tercatat 711 titik api.
Sedangkan luas lahan terbakar sejak Januari-Juli 2023 yang tersebar di 14 kabupaten dan kota mencapai 5.768,73 hektare, dan luas lahan terbakar pada Agustus 2023 dalam tahap verifikasi lapangan.
Dia mengimbau warga yang akan mengolah lahan untuk perladangan atau membersihkan kebun untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan.
"Pastikan apinya sudah padam baru pulang ke rumah," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Keputusan ini dikeluarkan lantaran mulai membaiknya kondisi udara dan cuaca di Kota Pontianak. Beberapa hari terakhir sudah mulai turun hujan dan kondisi udara mulai berangsur normal," ujar Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono, di Pontianak, Minggu.
Meskipun surat pemberitahuan belum secara resmi dikeluarkan, pihaknya sudah menginstruksikan seluruh kepala sekolah mulai dari jenjang PAUD, TK, SD dan SMP untuk memberitahukan kepada seluruh siswanya terkait keputusan ini.
"Untuk surat pemberitahuan secara resmi akan kami sampaikan Senin (21/8)," katanya.
Sementara itu terkait titik panas di Kalbar, Ketua Satgas Informasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalimantan Barat (Kalbar) Daniel menyebutkan data titik panas terbaru di Kalbar yang masuk per 19 Agustus 2023 dari hasil sensor VIIRS dan MODIS tercatat 711 titik api.
Sedangkan luas lahan terbakar sejak Januari-Juli 2023 yang tersebar di 14 kabupaten dan kota mencapai 5.768,73 hektare, dan luas lahan terbakar pada Agustus 2023 dalam tahap verifikasi lapangan.
Dia mengimbau warga yang akan mengolah lahan untuk perladangan atau membersihkan kebun untuk mencegah terjadinya kebakaran lahan.
"Pastikan apinya sudah padam baru pulang ke rumah," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023