Warga Kelurahan Kampung Bugis, Kota Tanjungpinang, Kepulauan Riau (Kepri), menggelar aneka lomba permainan tradisional yang dipusatkan di kawasan pesisir dalam rangka memeriahkan peringatan HUT ke-78 RI.
Lomba-lomba yang digelar tergolong unik karena mengambil lokasi utama di atas permukaan air laut, seperti panjat pinang, sepeda apung, tepuk bantal, hingga tarik tambang menggunakan sampan atau perahu tradisional. Pesertanya mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
"Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun, khususnya memperingati HUT RI," kata Ketua Panitia Penyenggara, Aftrizal di Kampung Bugis, Ahad.
Ia menyebutkan panitia penyelenggara menyiapkan hadiah untuk pemenang satu, dua dan tiga dari tiap-tiap cabang lomba.
Masing-masing pemenang mendapat hadiah hiburan berupa makanan ringan hingga barang-barang perlengkapan dapur.
"Acara ini dapat terselenggara berkat dukungan dan sumbangan dana swadaya dari warga Kampung Bugis," ujarnya.
Ia mengatakan tujuan utama dari kegiatan ini selain memeriahkan perayaan HUT ke-78 RI, juga untuk meningkatkan tali silaturahmi dan kekompakan antarsesama penduduk sekitarnya.
Warga juga sangat antusias menyaksikan ragam lomba permainan tradisional sejak pagi hingga sore hari. Sorak sorai suara penonton menambah semangat para peserta lomba.
"Tahun ini paling ramai dibanding tahun-tahun sebelumnya," katanya.
Kegiatan ini ikut berdampak terhadap pedagang di sekitarnya, karena dagangan mereka laris manis dibeli masyarakat yang menonton lomba permainan memeriahkan HUT ke-78 RI.
"Alhamdulillah. Minuman dan makanan laris manis. Lumayan untuk menambah pemasukan sehari-hari," kata Hasan, seorang pedagang rumah makan seafood di Kampung Bugis.
Penyelenggara juga menyiapkan lomba permainan tradisional khususnya anak-anak, seperti makan kerupuk, tangkap lele, pancing paku dalam botol, limba joget dan berhias serta dilanjutkan dengan acara malam hiburan orgen tunggal.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) bersama ribuan peserta dengan penuh semangat mengikuti Karnaval Merah Putih Khatulistiwa yang berlangsung dalam rangka memperingati HUT ke-78 RI di Kantor Gubernur Kalbar dan Jalan Ahmad Yani Pontianak.
"Semoga dengan kegiatan karnaval ini dapat menumbuhkan semangat cinta Tanah Air bagi masyarakat Kalbar dan ini menunjukkan bahwa meski kita heterogen, namun kita bisa berbaur dan bersatu dalam mengisi pembangunan di Kalbar," kata Gubernur Kalbar Sutarmidji di Pontianak, Sabtu.
Pada Karnaval Merah Putih Khatulistiwa tersebut, atraksi pertama diawali penampilan Drumband Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang memicu semangat dan kebersamaan peserta.
Selain itu ada atraksi menarik lainnya seperti demo alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari 5 satuan TNI/Polri, parade budaya dari 24 etnis yang berbeda. Karnival itu melibatkan para Aparatur Sipil Negara (ASN), pelajar dari SMA/SMK, sanggar seni, kelompok Tanjidor, dan komunitas sepeda ontel. Baca berita selengkapnya: Pemprov Kalbar Karnaval Merah Putih Khatulistiwa
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
Lomba-lomba yang digelar tergolong unik karena mengambil lokasi utama di atas permukaan air laut, seperti panjat pinang, sepeda apung, tepuk bantal, hingga tarik tambang menggunakan sampan atau perahu tradisional. Pesertanya mulai dari anak-anak hingga orang dewasa.
"Kegiatan ini rutin dilaksanakan setiap tahun, khususnya memperingati HUT RI," kata Ketua Panitia Penyenggara, Aftrizal di Kampung Bugis, Ahad.
Ia menyebutkan panitia penyelenggara menyiapkan hadiah untuk pemenang satu, dua dan tiga dari tiap-tiap cabang lomba.
Masing-masing pemenang mendapat hadiah hiburan berupa makanan ringan hingga barang-barang perlengkapan dapur.
"Acara ini dapat terselenggara berkat dukungan dan sumbangan dana swadaya dari warga Kampung Bugis," ujarnya.
Ia mengatakan tujuan utama dari kegiatan ini selain memeriahkan perayaan HUT ke-78 RI, juga untuk meningkatkan tali silaturahmi dan kekompakan antarsesama penduduk sekitarnya.
Warga juga sangat antusias menyaksikan ragam lomba permainan tradisional sejak pagi hingga sore hari. Sorak sorai suara penonton menambah semangat para peserta lomba.
"Tahun ini paling ramai dibanding tahun-tahun sebelumnya," katanya.
Kegiatan ini ikut berdampak terhadap pedagang di sekitarnya, karena dagangan mereka laris manis dibeli masyarakat yang menonton lomba permainan memeriahkan HUT ke-78 RI.
"Alhamdulillah. Minuman dan makanan laris manis. Lumayan untuk menambah pemasukan sehari-hari," kata Hasan, seorang pedagang rumah makan seafood di Kampung Bugis.
Penyelenggara juga menyiapkan lomba permainan tradisional khususnya anak-anak, seperti makan kerupuk, tangkap lele, pancing paku dalam botol, limba joget dan berhias serta dilanjutkan dengan acara malam hiburan orgen tunggal.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat (Kalbar) bersama ribuan peserta dengan penuh semangat mengikuti Karnaval Merah Putih Khatulistiwa yang berlangsung dalam rangka memperingati HUT ke-78 RI di Kantor Gubernur Kalbar dan Jalan Ahmad Yani Pontianak.
"Semoga dengan kegiatan karnaval ini dapat menumbuhkan semangat cinta Tanah Air bagi masyarakat Kalbar dan ini menunjukkan bahwa meski kita heterogen, namun kita bisa berbaur dan bersatu dalam mengisi pembangunan di Kalbar," kata Gubernur Kalbar Sutarmidji di Pontianak, Sabtu.
Pada Karnaval Merah Putih Khatulistiwa tersebut, atraksi pertama diawali penampilan Drumband Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) yang memicu semangat dan kebersamaan peserta.
Selain itu ada atraksi menarik lainnya seperti demo alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari 5 satuan TNI/Polri, parade budaya dari 24 etnis yang berbeda. Karnival itu melibatkan para Aparatur Sipil Negara (ASN), pelajar dari SMA/SMK, sanggar seni, kelompok Tanjidor, dan komunitas sepeda ontel. Baca berita selengkapnya: Pemprov Kalbar Karnaval Merah Putih Khatulistiwa
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023