Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Jayapura, Papua mengatakan lulusan SMK harus memiliki kemampuan berwirausaha sehingga mampu membuka lapangan kerja dan menyerap tenaga kerja.

Kepala Bidang SMA dan SMK Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kota Jayapura Nur Jaya di Jayapura, Senin, mengatakan untuk mewujudkan hal tersebut maka pihaknya meminta sekolah melakukan pembenahan dan meningkatkan kemampuan peserta didik sesuai program keahlian di masing-masing bidang.

"Sehingga lulusan SMK siap dipakai dalam dunia kerja baik usaha maupun industri di Papua khususnya di Kota Jayapura," katanya.

Menurut Nur, pihaknya berharap semua SMK di Kota Jayapura harus menerapkan link and match (menghubungkan dan mencocokkan) yaitu kerja sama dengan dunia usaha dan industri.

"Dengan demikian lulusan SMK akan mampu membuka lapangan kerja baru yang sesuai dengan kemampuan dan keterampilan yang dimiliki," ujarnya.

Dia menjelaskan ada beberapa SMK yang terpilih sebagai pusat keunggulan (SMK PK) yakni SMK Negeri 1 Pariwisata Jayapura, dengan program unggulan kuliner, SMK Negeri 2 Bisnis dan Manajemen Jayapura dengan program unggulan manajemen perkantoran dan layanan bisnis dan SMK Negeri 3 Jayapura dengan program otomotif.

"Selain itu SMK Negeri 4 Jayapura dengan program keahlian agribisnis ternak unggas dan SMK Negeri 8 Jayapura dengan Program Keunggulan desain komunikasi visual," katanya lagi.

Dia menambahkan, pihaknya terus mendorong agar SMK yang lain bisa menjadi SMK Pusat Keunggulan sehingga dapat meningkat kualitas dan kinerja yang hasilnya tentu berdampak pada peserta didik.

Pihaknya mencatat pada tahun ajaran baru 2023-2024 jumlah peserta didik yang masuk pada jenjang SMA sebanyak 11.488 siswa dan SMK sebanyak 4.687 siswa.

Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat mempercepat Penyaluran Dana Bantuan Pemerintah dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi kepada Dekranasda Kalbar, melalui Program Kecakapan Wirausaha (PKW) Tahun 2023 untuk meminimalisasi pengangguran usia muda.

"Kita saat ini sedang mempercepat pelaksanaan PKW Tahun 2023 yang merupakan Program dari Kemendikbudristek, yaitu adanya kerja sama antara Ditjen Pendidikan Vokasi Kemdikbud ristek dengan Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas). Hal ini dilakukan untuk mengatasi angka pengangguran di usia muda," kata Sekda Provinsi Kalbar, Harisson di Pontianak, Senin.

Menurutnya, masalah pengangguran usia muda yang tinggi menjadi beban pemerintah daerah karena akan meningkatkan masalah sosial (kriminalitas, gangguan narkoba, pergaulan bebas dan lain-lain). Baca juga: Kalbar percepat penyaluran dana Kecakapan Wirausaha

Pewarta: Ardiles Leloltery

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023