Kemenangan yang diraih timnas sepak bola U-23 atas Thailand dengan skor 3-1 di Stadion Provinsi Rayong, Kamis, menjadi sejarah yang istimewa karena menjadi keunggulan pertama Indonesia atas Thailand sejak 38 tahun terakhir.
"Ini kemenangan pertama Timnas Indonesia atas Thailand di kandang Thailand setelah 38 tahun. Saat itu di tahun 1985 pada Pra-Piala Dunia 86, lewat gol Heri Kiswanto ke gawang Somphong Nantaprapasin, Indonesia mengalahkan Thailand 1-0," ujar pengamat sepak bola nasional Akmal Maharli, Jumat.
Sejak 1977, sejarah mencatat bahwa Timnas Indonesia hanya enam kali menang atas Thailand, berbanding 16 kemenangan yang ditorehkan Timnas Thailand atas pasukan Merah Putih. Dari deretan kemenangan Indonesia atas Thailand, mayoritas terjadi di kandang sendiri atau tempat netral, seperti pada 1979, 2011, dan 2019 kala laga digelar di Indonesia. Sedangkan pada 1989, 1991, dan 2023 kemenangan Indonesia atas Thailand terjadi di tempat netral.
Namun, pada Kamis 24 Agustus 2023, kutukan tak pernah menang atas Thailand di markas lawan sejak 1985 akhirnya pupus.
Kesebelasan Indonesia yang dilatih Shin Tae-yong tampil trengginas di hadapan puluhan ribu pendukung Thailand yang memadati Rayong Provincial Stadium.
Kemenangan Indonesia terasa manis. Sebab timnas berangkat ke Thailand dengan kekuatan minus akibat beberapa pemain utama tak diizinkan klubnya. Sebaliknya, Thailand yang turun dengan pemain terbaik plus rekor sempurna pada putaran grup malah dibuat tak berdaya oleh performa Skuad Garuda.
Indonesia pun melaju ke final Piala AFF U-23 setelah menundukkan tuan rumah Thailand dengan skor 3-1 dalam babak semifinal. Pada partai puncak, Garuda Muda akan berhadapan dengan Vietnam yang menang 4-1 atas Malaysia pada pertandingan semifinal yang dimainkan sebelumnya.
Laga final akan berlangsung pada Sabtu pekan ini.
Pengamat sepak bola Kesit B Handoyo menilai Indonesia akan menghadapi tantangan berat di babak semifinal Piala AFF U-23 karena tim lawan, Thailand, memiliki materi tim terkuat.
Thailand akan turun dengan materi terbaiknya, sebaliknya Indonesia tak bisa menurunkan tim terbaik karena beberapa tim di Liga 1 menolak mengirim pemain mereka ke timnas.
"Materi Thailand lebih komplet dibanding Indonesia. Nuansa balas dendam atas kekalahan di SEA Games lalu bakal terekam pastinya. Menyimak penampilan Thailand yang sukses merebut tiga kemenangan di grup A cukup memperlihatkan bagaimana kekuatan mereka," ujar Kesit dalam keterangannya, Rabu.
Kekuatan Thailand, kata Kesit, bakal semakin terlihat saat melawan Indonesia di semifinal.
"Saya prediksi mereka akan tampil lebih ngotot karena bertemu lawan tangguh yang notabene pernah mengalahkan mereka di final SEA Games 2023 Kamboja," ungkap Kesit.
Laga semifinal Piala AFF U-23 yang mempertemukan timnas Indonesia melawan Thailand yang akan digelar Kamis (24/8) adalah duel ulangan final SEA Games 2023 di Kamboja beberapa waktu lalu.Baca juga: Thailand turunkan tim terkuat, Indonesia harus waspada
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Ini kemenangan pertama Timnas Indonesia atas Thailand di kandang Thailand setelah 38 tahun. Saat itu di tahun 1985 pada Pra-Piala Dunia 86, lewat gol Heri Kiswanto ke gawang Somphong Nantaprapasin, Indonesia mengalahkan Thailand 1-0," ujar pengamat sepak bola nasional Akmal Maharli, Jumat.
Sejak 1977, sejarah mencatat bahwa Timnas Indonesia hanya enam kali menang atas Thailand, berbanding 16 kemenangan yang ditorehkan Timnas Thailand atas pasukan Merah Putih. Dari deretan kemenangan Indonesia atas Thailand, mayoritas terjadi di kandang sendiri atau tempat netral, seperti pada 1979, 2011, dan 2019 kala laga digelar di Indonesia. Sedangkan pada 1989, 1991, dan 2023 kemenangan Indonesia atas Thailand terjadi di tempat netral.
Namun, pada Kamis 24 Agustus 2023, kutukan tak pernah menang atas Thailand di markas lawan sejak 1985 akhirnya pupus.
Kesebelasan Indonesia yang dilatih Shin Tae-yong tampil trengginas di hadapan puluhan ribu pendukung Thailand yang memadati Rayong Provincial Stadium.
Kemenangan Indonesia terasa manis. Sebab timnas berangkat ke Thailand dengan kekuatan minus akibat beberapa pemain utama tak diizinkan klubnya. Sebaliknya, Thailand yang turun dengan pemain terbaik plus rekor sempurna pada putaran grup malah dibuat tak berdaya oleh performa Skuad Garuda.
Indonesia pun melaju ke final Piala AFF U-23 setelah menundukkan tuan rumah Thailand dengan skor 3-1 dalam babak semifinal. Pada partai puncak, Garuda Muda akan berhadapan dengan Vietnam yang menang 4-1 atas Malaysia pada pertandingan semifinal yang dimainkan sebelumnya.
Laga final akan berlangsung pada Sabtu pekan ini.
Pengamat sepak bola Kesit B Handoyo menilai Indonesia akan menghadapi tantangan berat di babak semifinal Piala AFF U-23 karena tim lawan, Thailand, memiliki materi tim terkuat.
Thailand akan turun dengan materi terbaiknya, sebaliknya Indonesia tak bisa menurunkan tim terbaik karena beberapa tim di Liga 1 menolak mengirim pemain mereka ke timnas.
"Materi Thailand lebih komplet dibanding Indonesia. Nuansa balas dendam atas kekalahan di SEA Games lalu bakal terekam pastinya. Menyimak penampilan Thailand yang sukses merebut tiga kemenangan di grup A cukup memperlihatkan bagaimana kekuatan mereka," ujar Kesit dalam keterangannya, Rabu.
Kekuatan Thailand, kata Kesit, bakal semakin terlihat saat melawan Indonesia di semifinal.
"Saya prediksi mereka akan tampil lebih ngotot karena bertemu lawan tangguh yang notabene pernah mengalahkan mereka di final SEA Games 2023 Kamboja," ungkap Kesit.
Laga semifinal Piala AFF U-23 yang mempertemukan timnas Indonesia melawan Thailand yang akan digelar Kamis (24/8) adalah duel ulangan final SEA Games 2023 di Kamboja beberapa waktu lalu.Baca juga: Thailand turunkan tim terkuat, Indonesia harus waspada
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023