Direktur Perusahaan Umum Daerah Air Minum (Perumdam) Tirta Bengkayang, Kalimantan Barat (Kalbar), Wardi, mengatakan saat ini sumber air baku mulai surut dan dengan hal itu ia meminta masyarakat sebagai pelanggan dapat menggunakan air dengan hemat.
"Musim kemarau masih terjadi di Kabupaten Bengkayang menyebabkan debit air di Intake Madi berkurang, bahkan nyaris kering. Akibatnya berpengaruh pada suplai air bersih ke pelanggan. Oleh karena itu kami minta gunakan air sebaik-baiknya dan membuat penampungan di rumah masing-masing," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Selasa.
Ia menjelaskan saat ini di Intake Madi ketinggian air hanya sekitar 20-30 sentimeter di atas pipa. Hal itu sangat berdampak pada suplai air ke pelanggan.
"Distribusi air kita ke pelanggan masih bisa berlangsung. Hanya pada zona ujung, pada jam puncak mengalami gangguan akibat debit dan tekanan air berkurang," ucapnya.
Sementara untuk area Sungai Betung, air sudah tidak bisa dialirkan ke reservoir yang berada di dekat Kantor Camat Sungai Betung kondisi intake yang kecil airnya.
Sementara untuk SPAM IKK Kecamatan Ledo air juga mengalami gangguan di mana saat musim hujan air lancar, sekarang mesti bergilir dialirkan.
"Begitu juga khusus SPAM di daerah Tampe yang melayani area perumahan atau BTN Bukit Tinggi kondisi air sudah sangat kecil dan tidak bisa didistribusikan," jelas dia.
Sementara di Unit Pelayanan Perumdam Tirta Bengkayang lainnya seperti di Unit Kecamatan Sanggau Ledo dan kecamatan 17 masih aman, tidak terjadi gangguan air.
"Kemudian untuk pasokan air di Unit Pelayanan Serukam, khusus di IKK Samalantan, pasokan air baku juga berkurang. Namun air masih bisa didistribusikan hanya SPAM Serukam, " katanya.
Untuk itu pihaknya berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebagai upaya mengantisipasi kemarau panjang.
"Setidaknya kita siaga mobil tangki dan Perumdam terus melaporkan kondisi air setiap hari kepada Bupati Bengkayang selalu KPM, Dewan Pengawas Perumdam, tim terpadu dan pelanggan melalui media yang ada," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Musim kemarau masih terjadi di Kabupaten Bengkayang menyebabkan debit air di Intake Madi berkurang, bahkan nyaris kering. Akibatnya berpengaruh pada suplai air bersih ke pelanggan. Oleh karena itu kami minta gunakan air sebaik-baiknya dan membuat penampungan di rumah masing-masing," ujarnya saat dihubungi di Bengkayang, Selasa.
Ia menjelaskan saat ini di Intake Madi ketinggian air hanya sekitar 20-30 sentimeter di atas pipa. Hal itu sangat berdampak pada suplai air ke pelanggan.
"Distribusi air kita ke pelanggan masih bisa berlangsung. Hanya pada zona ujung, pada jam puncak mengalami gangguan akibat debit dan tekanan air berkurang," ucapnya.
Sementara untuk area Sungai Betung, air sudah tidak bisa dialirkan ke reservoir yang berada di dekat Kantor Camat Sungai Betung kondisi intake yang kecil airnya.
Sementara untuk SPAM IKK Kecamatan Ledo air juga mengalami gangguan di mana saat musim hujan air lancar, sekarang mesti bergilir dialirkan.
"Begitu juga khusus SPAM di daerah Tampe yang melayani area perumahan atau BTN Bukit Tinggi kondisi air sudah sangat kecil dan tidak bisa didistribusikan," jelas dia.
Sementara di Unit Pelayanan Perumdam Tirta Bengkayang lainnya seperti di Unit Kecamatan Sanggau Ledo dan kecamatan 17 masih aman, tidak terjadi gangguan air.
"Kemudian untuk pasokan air di Unit Pelayanan Serukam, khusus di IKK Samalantan, pasokan air baku juga berkurang. Namun air masih bisa didistribusikan hanya SPAM Serukam, " katanya.
Untuk itu pihaknya berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sebagai upaya mengantisipasi kemarau panjang.
"Setidaknya kita siaga mobil tangki dan Perumdam terus melaporkan kondisi air setiap hari kepada Bupati Bengkayang selalu KPM, Dewan Pengawas Perumdam, tim terpadu dan pelanggan melalui media yang ada," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023