Direktur Perumda Air Minum Gunung Poteng (AMGP) Kota Singkawang Suriandi mengatakan pada musim kemarau ini, pihaknya melakukan pemompaan lewat perpipaan air bersih mengingat kondisi sumber air baku sudah mengalami kekeringan.

"Saat ini, Perumda AMGP Singkawang tidak bisa melakukan pengolahan air baku secara maksimal dengan begitu pendistribusiannya pun tidak bisa dilakukan secara maksimal," kata Direktur Perumda AMGP Singkawang, Suriandi, Senin.

Menurut Suriandi, konsumen yang berada di lokasi-lokasi yang susah mendapatkan air bersih seperti Kelurahan Sungai Garam, Bukit Batu, Kuala dan Tengah maka tim percepatan pelayanan air bersih akan mengirim air bersih ke saluran tersier dan diteruskan ke rumah pelanggan.

Dia menjelaskan, tim akan mengangkut air bersih dari Instalasi Pengolahan Air (IPA) Semelagi dengan menggunakan 4-5 mobil kendaraan bak terbuka kapasitas dua meter kubik, truk kapasitas enam kubik dan mobil tangki, kemudian air di mobil didorong ke pipa tersier melalui mesin pompa.

"Dengan begitu, konsumen yang terdampak kekeringan bisa mendapatkan air bersih melalui pipa distsibusi tersier. Upaya ini sudah dilakukan selama sepekan yang dimulai dari Senin lalu," tuturnya.

Menurutnya, selain dalam rangka pemenuhan air pelanggan, upaya yang dilakukan juga bertujuan untuk menjenuhkan pipa tersier supaya airnya penuh.

"Sehingga apabila malam, tekanan bisa dimainkan sehingga airnya terdorong ke pelanggan," katanya.

Upaya seperti ini akan pihaknya lakukan sampai volume air di Intake Eria, Tirtayasa dan Hangmuy terisi.

Sementara Bagian Pengendalian Kehilangan Air (PKA) Perumda AMGP Singkawang, Karta mengatakan, secara keseluruhan kemampuan kapasitas pengolahan air yang ada sebanyak 330 liter per detik.

"Namun saat ini kemampuannya berkurang menjadi 110 liter per detik. Hal itu dikarenakan kemarau panjang dan Elnino," katanya.

Saat ini, sumber air baku yang masih bisa diandalkan hanya Sungai Semelagi. Sementara yang lain sudah mengalami kekeringan.

Salah seorang konsumen di Kelurahan Sungai Garam, Kecamatan Singkawang Utara, Sopia mengaku sudah sepekan air PDAM tidak mengalir di rumahnya. "Sementara ini menggunakan air sumur bor," katanya.

Dia mengucapkan terima kasih, karena saat ini air PDAM sudah mengalir kembali. "Apalagi air bersih merupakan kebutuhan yang sangat vital," katanya.

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023