Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) masih mencari dua individu orang utan yang terjebak kebakaran hutan dan lahan di sebuah areal kebun sawit di Kabupaten Ketapang Provinsi Kalimantan Barat.

“Pencarian dilakukan tim Wildlife Rescue Unit (WRU) SKW 1 Ketapang dan diketahui bahwa di lokasi yang dilaporkan sudah tidak dijumpai lagi kedua individu orang utan tersebut,” kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I Ketapang, Birawa, Selasa.

Ia mengatakan kemunculan individu orang utan di perkebunan kelapa sawit Desa Sungai Pelang diduga akibat terjadinya kebakaran yang melebar sampai ke kawasan hutan.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari anggota Manggala Agni XX Daops Ketapang, diketahui bahwa dua individu orang utan tersebut merupakan induk dan anak orang utan.
Petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) masih mencari dua individu orangutan yang terjebak kebakaran hutan (ANTARA-HO)

“Pemantauan terus kita lakukan jika kejadian serupa terjadi lagi, maka kita akan melakukan penyelamatan dan translokasi orang utan untuk memastikan keamanan dan keselamatan semuanya,” katanya.

Birawa menambahkan berdasarkan informasi masyarakat setempat, lokasi kemunculan dua individu orang utan tersebut memang rawan dilanda kebakaran.

"Kami berharap kerja sama dari seluruh pihak untuk dapat menjaga kondisi hutan di kawasan habitat orang utan dari berbagai ancaman, terutama kebakaran hutan,” katanya.

Koordinator Konservasi Keanekagaraman Hayati dan Sumber Daya Genetik BKSDA Kalbar, Ita Novita mengatakan berdasarkan jumlah Population and Habitat Viability Assessment (PHVA) di Kalimantan pada 2016 ada sebanyak 57.350 individu orangutan tersisa.

Kantong populasi diantaranya di Taman Nasional Betung Kerihun dan Danau Sentarum 1.040 individu, Taman Nasional Bukit Baka Bukit Raya 91 individu, Gunung Palung 2.440 individu, Sungai Putri 840 individu, dan Laman Satong 690 individu.


Baca juga: BKSDA evakuasi orangutan yang terjebak di kebun sawit di Subulussalam

Pewarta: Najib

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023