Bupati Sambas, Kalimantan Barat Satono mengatakan bahwa pengelolaan keuangan dan aset desa perlu dikawal dan diawasi oleh semua pihak dari berbagai lapisan masyarakat.

"Upaya pencegahan tindak penyalahgunaan dan pelanggaran hukum tentang pengelolaan keuangan dan aset desa ini perlu dilakukan. Kita dari hari ke hari telah mendapatkan laporan baik dan terus dikawal oleh semua pihak, " ujarnya saat dihubungi di Sambas, Selasa.

Ia mengapresiasi Forkopimda Kabupaten Sambas dalam hal ini Kejaksaan Negeri Sambas yang terus memberikan sosialisasi tentang bagaimana tata cara pengelolaan keuangan dan aset pemerintah desa,. Hal itu menurutnya bentuk sinergi dan kolaborasi dari Forkopimda Kabupaten Sambas.

"Saya yakin kalau kita terbuka, transparansi dan profesional menggunakan amanah yang telah diberikan maka daerah bisa maju. Setiap kita adalah pemimpin dan setiap kepemimpinan kita nantinya akan dimintai pertanggungjawaban," jelas dia.

Ia mengatakan sinergi harus terus dibangun. Menurutnya hal itu sangat berdampak pada pembangunan Kabupaten Sambas seperti yang dirasakan saat ini.

"Saya melihat laporan kemajuan pembangunan di Kabupaten Sambas fi mana-mana sudah bagus. Di era saya selama dua tahun tiga bulan berkat sinergi yang luar biasa, sungguh saya berterima kasih banyak dengan camat dan kepala desa se-Kabupaten Sambas yang luar biasa yang mewakafkan waktu, tenaga dan pikirannya," kata dia.

Ia menyebutkan Kabupaten Sambas hari ini adalah kabupaten yang terbanyak memiliki desa mandiri.

"Desa mandiri di Kabupaten Sambas terbanyak yakni 169 desa mandiri dari 195 desa yang ada di Kabupaten Sambas. Tinggal 26 desa lagi yang belum meraih desa mandiri," papar dia.

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023