Bupati Kubu Raya Kalimantan Barat, Muda Mahendrawan mengatakan pihaknya memprioritaskan pembangunan dan perbaikan sejumlah jembatan yang rusak di kabupaten itu yang penganggarannya melalui APBD Perubahan 2023.

"Beberapa titik fokus pemerintah kabupaten, salah satunya adalah penguatan dana yang tidak terduga. Hal ini disebabkan oleh berbagai situasi insidentil seperti kebakaran hutan dan lahan yang sering terjadi di daerah tersebut. Selain itu, keadaan darurat seperti kerusakan jembatan juga menjadi prioritas perbaikan, mengingat wilayah Kubu Raya memiliki banyak jembatan yang vital," kata Muda di Sungai Raya, Sabtu.

Untuk merealisasikan hal tersebut, Muda Mahendrawan telah menandatangani Nota Kesepakatan (MoU) mengenai Kebijakan Umum Perubahan Anggaran (KUPA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Perubahan APBD Tahun 2023. Perubahan anggaran ini dilakukan untuk mengakomodasi hal-hal yang bersifat mendesak dan harus selesai dalam tahun ini.

Perubahan anggaran tersebut mencakup penyesuaian kebijakan pokok yang telah disepakati dan perubahan yang diperlukan berdasarkan regulasi dan kebutuhan.

"Untuk KUPA ini kita sudah penandatanganan supaya cepat, karena intinya perubahan itu tidak terlalu banyak, hanya penyesuaian. Dan yang pasti semuanya kita upayakan agar bisa lebih cepat untuk eksekusinya, karena ini kan sudah berjalan dan kita optimis untuk KUPA ini bisa tepat waktu," tuturnya.

Lebih lanjut, Muda Mahendrawan menjelaskan bahwa beberapa perencanaan strategis juga sangat mendesak dan harus diprioritaskan. Pemerintah Kabupaten Kubu Raya lebih mengutamakan masalah-masalah yang memang memiliki tingkat urgensi yang tinggi.

"Itu mengalahkan anggaran-anggaran yang kira-kira tidak terlalu mendesak," katanya.

Muda juga menekankan pentingnya serapan anggaran dan percepatan serapan anggaran menjadi hal yang harus diutamakan karena tidak diserapnya anggaran dapat menghambat pelaksanaan program-program yang akan memberikan manfaat kepada masyarakat.

"Kita membiarkan anggaran tidak terserap, artinya itu tindakan pembiaran dan bahkan pemiskinan karena menghilangkan peluang rakyat yang harusnya mendapatkan peluang untuk program jadi kehilangan," kata Muda.

Di tempat yang sama, Ketua DPRD Kabupaten Kubu Raya, Agus Sudarmansyah, mengungkapkan bahwa nilai akhir belanja pada nota kesepakatan KUPA mencapai sekitar Rp1,7 triliun.

Ia juga menyoroti beberapa persoalan mendasar yang masih menjadi fokus penyelesaian di Kubu Raya, terutama terkait infrastruktur jalan dan jembatan.

"Barusan kami mendapat laporan dari warga Desa Pinang Luar Kecamatan Kubu bahwa ada dua jembatan yang putus sehingga memang harus segera ditindaklanjuti, kita sudah arahkan ke Dinas PUPR agar dapat dilakukan dengan tanggap darurat. Supaya aktivitas warga tidak terhambat dan ini menunjukkan bahwa kondisi infrastruktur di Kubu Raya masih memerlukan perbaikan, mengingat wilayahnya yang sangat luas," kata Agus.

Meskipun begitu, APBD Kubu Raya tetap memberikan perhatian kepada sektor-sektor lainnya seperti penguatan nelayan, pertanian, dan sektor lainnya dengan menyediakan berbagai bantuan stimulan. Bupati Muda Mahendrawan dan DPRD Kubu Raya bersama-sama berkomitmen untuk terus bekerja keras dalam memajukan daerah ini.


 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023