Pj Bupati Kayong Utara Romi Wijaya menekankan pentingnya mengetahui secara pasti penyebab kasus stunting  agar dapat melakukan langkah yang akurat terhadap penanganannya.

"Saya harap progres yang ditampilkan serta faktor-faktor penyebab anak stunting berdasarkan data akurat dan terbaru, bukan hanya sekedar asumsi semata," kata Romi Wijaya di Sukadana, Jumat.

Menurutnya,  rembuk stunting sebagai tempat untuk menemukan faktor determinan di masing-masing wilayah serta penyebab anak stunting berdasarkan data yang akurat dan terkini bukan hanya sekedar asumsi semata.

Selain itu, bupati juga menegaskan bahwa percepatan penurunan stunting merupakan prioritas nasional dengan target prevalensi 14 persen di tahun 2024.

Untuk itu menurutnya sangat diperlukan penguatan komitmen dan aksi nyata melalui intervensi spesifik di sektor kesehatan dan non kesehatan.

"Stunting merupakan salah satu prioritas nasional yang harus segera diupayakan percepatan penurunannya. Target nasional menyebutkan prevalensi stunting di Indonesia tahun 2024 sebesar 14 persen. Sementara, prevalensi stunting di Kabupaten Kayong Utara tahun 2021 masih 25,1 persen sehingga dalam waktu 1 tahun ini perlu penguatan komitmen dan aksi nyata melalui intervensi spesifik di sektor kesehatan dan  non kesehatan," kata Romi.

Ia menilai masih tingginya prevalensi stunting di Kabupaten Kayong Utara menjadi tanggung jawab multi sektor di setiap tingkatan baik kabupaten, kecamatan, hingga desa.

"Semoga dengan dilaksanakannya rembuk ini menjadi penyemangat bersama dalam upaya bersama percepatan penurunan stunting di Kabupaten Kayong Utara," katanya.


 

Pewarta: Rizal

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023