Komando Gabungan Wilayah Pertahanan(Kaskogabwilhan) III Marsma TNI Deni Hasoloan Simanjuntak mengatakan, sebanyak 53 warga Kampung Eronggobak Distrik Omukia Kabupaten Puncak, Papua Tengah mengungsi ke Pos Eromaga Satgas Mobile Raider 300/BJW(Brajawijaya) karena takut terhadap KKB.
"Memang benar warga yang mengungsi Jumat malam (20/10) itu rata-rata perempuan, anak-anak dan orang tua mendatangi pos dan meminta perlindungan, "kata Marsma TNI Deni Hasoloan Simanjuntak dalam siaran persnya, Sabtu pagi.
Dikatakan, warga mengungsi karena takut aksi yang dilakukan KKB(kelompok kriminal bersenjata) mengingat ada yang melihat sosok mencurigakan membawa panah dan senjata tajam.
"Warga mencurigai adanya anggota KKB dari wilayah kepala air yang dipimpin Titus Murib berada di sekitar kampung sehingga malam-malam mereka memilih mengungsi ke Pos TNI, " kata Simanjuntak.
Diakui, dari laporan yang diterima sebelumnya, Jumat (20/10) sempat terjadi kontak tembak antara prajurit Yonif 300/Bjw dengan KKB di sekitar Erogama, bahkan sempat dilakukan pengejaran hingga satu anggota KKB tewas tertembak di bagian punggung.
Saat ini Satgas Yonif 300/Bjw masih bersiaga dan waspada setelah sebelumnya, Kamis (19/10), KKB dilaporkan menyerang kampung para pekerja pembangunan Puskesmas Omukia hingga seorang pekerja meninggal dan dua lainnya terluka.
Jenazah dan 22 pekerja pembangunan puskesmas. sudah dievakuasi ke Timika sejak Jumat (20/10), kata Marsma TNI Deni Hasoloan Simanjuntak.
Adapun nama-nama pengungsi yaitu Bapak Nis Murib (50 tahun) Bapak Lambu (53), Mama Lori Murib (50), Mama Erina Wanembo (45 ), Mama Delis Wanembo (48 ), Mama Tutina Murib (44) tahun, Mama Tundena Wanembo (50 ), Mama Tina Waker (40) , Mama Eri Murib (43 ), Mama Yenina Murib (40).
Kemudian Mama Maiki Kogoya (41), Mama Yarling Wanembo (40), Mama Undalina Kogoya (40), Mama Tena Wanembo (35), Mama Otina Murib (30), Mama Kinte Wanembo (35 ), Mama Betina Wanembo (30),Mama Kondina Wanembo (28), Mama Pendite Murib (30), Mama Periage Murib (31), Mama Wendimena Kolua (30), Mama Elminte Murib (31), Mirada Murib (14) dan Delince Murin (15 ).
Umilera Wanembo (14), Arminte Murib (11), Yepince Murib (13), Deli Wanembo (12), Isel Wanembo (14), Yumira Murib (13), Yeprida Murib (14),Delte Murib (13), Deti Wanembo (15), Desima Murib (17), Elante Murib (13), Sila Wanembo (16), Ince Murib (15), Manis Wanembo (17), Mama Emira Tabuni (34 ), Aison Murib (7 ), Kison Murib (4),Munison Murib (6), Del Kogoya( 6), Deki Murib (7), Ekew Wanembo ( 7 ), Yordas Wanembo (6 ), Merinus Murib (7), Tundis Murib ( 4), Metianus Kogoya( 3), Natalia Murib( 2 ), Delson Murib (2) dan Yeprison Murib (3 ).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Memang benar warga yang mengungsi Jumat malam (20/10) itu rata-rata perempuan, anak-anak dan orang tua mendatangi pos dan meminta perlindungan, "kata Marsma TNI Deni Hasoloan Simanjuntak dalam siaran persnya, Sabtu pagi.
Dikatakan, warga mengungsi karena takut aksi yang dilakukan KKB(kelompok kriminal bersenjata) mengingat ada yang melihat sosok mencurigakan membawa panah dan senjata tajam.
"Warga mencurigai adanya anggota KKB dari wilayah kepala air yang dipimpin Titus Murib berada di sekitar kampung sehingga malam-malam mereka memilih mengungsi ke Pos TNI, " kata Simanjuntak.
Diakui, dari laporan yang diterima sebelumnya, Jumat (20/10) sempat terjadi kontak tembak antara prajurit Yonif 300/Bjw dengan KKB di sekitar Erogama, bahkan sempat dilakukan pengejaran hingga satu anggota KKB tewas tertembak di bagian punggung.
Saat ini Satgas Yonif 300/Bjw masih bersiaga dan waspada setelah sebelumnya, Kamis (19/10), KKB dilaporkan menyerang kampung para pekerja pembangunan Puskesmas Omukia hingga seorang pekerja meninggal dan dua lainnya terluka.
Jenazah dan 22 pekerja pembangunan puskesmas. sudah dievakuasi ke Timika sejak Jumat (20/10), kata Marsma TNI Deni Hasoloan Simanjuntak.
Adapun nama-nama pengungsi yaitu Bapak Nis Murib (50 tahun) Bapak Lambu (53), Mama Lori Murib (50), Mama Erina Wanembo (45 ), Mama Delis Wanembo (48 ), Mama Tutina Murib (44) tahun, Mama Tundena Wanembo (50 ), Mama Tina Waker (40) , Mama Eri Murib (43 ), Mama Yenina Murib (40).
Kemudian Mama Maiki Kogoya (41), Mama Yarling Wanembo (40), Mama Undalina Kogoya (40), Mama Tena Wanembo (35), Mama Otina Murib (30), Mama Kinte Wanembo (35 ), Mama Betina Wanembo (30),Mama Kondina Wanembo (28), Mama Pendite Murib (30), Mama Periage Murib (31), Mama Wendimena Kolua (30), Mama Elminte Murib (31), Mirada Murib (14) dan Delince Murin (15 ).
Umilera Wanembo (14), Arminte Murib (11), Yepince Murib (13), Deli Wanembo (12), Isel Wanembo (14), Yumira Murib (13), Yeprida Murib (14),Delte Murib (13), Deti Wanembo (15), Desima Murib (17), Elante Murib (13), Sila Wanembo (16), Ince Murib (15), Manis Wanembo (17), Mama Emira Tabuni (34 ), Aison Murib (7 ), Kison Murib (4),Munison Murib (6), Del Kogoya( 6), Deki Murib (7), Ekew Wanembo ( 7 ), Yordas Wanembo (6 ), Merinus Murib (7), Tundis Murib ( 4), Metianus Kogoya( 3), Natalia Murib( 2 ), Delson Murib (2) dan Yeprison Murib (3 ).
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023