Momen perayaan Natal 2024 di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (Kalteng) berlangsung aman dan kondusif tanpa adanya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat.
"Terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat, baik TNI, Polri, jajaran pemda, relawan, serta ormas yang bersama-sama memastikan perayaan Natal berlangsung aman," kata Pj Wali Kota Palangka Raya Akhmad Husain di Palangka Raya, Rabu.
Dia mengatakan situasi yang kondusif di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalteng ini bisa terwujud berkat peran seluruh masyarakat dalam mengedepankan toleransi dan saling menghargai antar-pemeluk agama.
Dia menilai Kota Palangka Raya yang merupakan wilayah majemuk memiliki semangat toleransi tinggi antar-masyarakat. Kondisi tersebut juga sesuai dengan pengamalan nilai-nilai falsafah Huma Betang.
"Mari kita jaga kebersamaan dan persaudaraan yang indah ini," kata Akhmad Husain.
Dia mengatakan perayaan Natal 2024 juga harus menjadi momentum meneguhkan toleransi, saling menghargai dan meneguhkan persaudaraan dan kebersamaan antar-umat beragama, termasuk dalam momen pemilihan umum
"Jadikan Natal tahun ini sebagai momentum meningkatkan persaudaraan, persatuan, kesatuan dan toleransi, serta kebersamaan antar-umat beragama," katanya.
Pada momen Natal 2024, Pemkot Palangka Raya beserta unsur Forkopimda dan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) kota setempat juga melakukan Safari Natal. Safari Natal ini rutin dilaksanakan dari tahun ke tahun.
"Selamat Natal kepada umat Kristiani semoga kedamaian senantiasa menghiasi hidup umat beragama di Kota Palangka Raya,” katanya.
Ia menyebutkan bahwa kunjungan ini tidak hanya sebagai bentuk apresiasi terhadap perayaan Natal, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memperkuat kerukunan antar-umat beragama di Kota Palangka Raya.
Safari Natal ini menjadi simbol solidaritas dan semangat kebersamaan antarwarga, tanpa memandang perbedaan keyakinan.
"Saya berharap kerukunan antar umat beragama di Kota Palangka Raya yang kita cintai ini tetap terus terjaga serta selalu terjalin dengan sangat baik,” ucapnya.
Berdasarkan pantauan, Minggu, di Gereja Paroki Katedral Santa Maria, jemaat yang hadir mengikuti misa membludak hingga ke halaman gereja, sehingga panitia harus menyiapkan tenda tambahan untuk jemaat.
"Natal adalah momen yang paling ditunggu, sehingga kami bisa berkumpul bersama keluarga dan kerabat untuk saling berbagi kasih," kata Dionisius, salah seorang jemaat seusai beribadah di gereja yang terletak di Jalan Tjilik Riwut Palangka Raya.