Kepolisian Resor (Polres) Kapuas Hulu, Kalimantan Barat(Kalbar) menyelidiki penyebab kematian seorang bidan bernama Hety Karmila (26) yang ditemukan meninggal dunia di perumahan Pondok II PT Belian Estate perkebunan kelapa sawit di Desa Nanga Seberuang Kecamatan Semitau wilayah Kapuas Hulu.

"Kami masih mendalami dan melakukan cek tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan untuk proses penyelidikan," kata Kapolres Kapuas Hulu AKBP Hendrawan, di Putussibau Kapuas Hulu, Selasa pagi.

Disampaikan Hendrawan, penemuan jasad korban pada Senin (23/20) sekitar pukul 12.10 WIB, di Perumahan Pondok II PT Belian Estate Desa Nanga Seberuang Kecamatan Semitau.

Dari keterangan saksi, korban ditemukan sudah tidak bernyawa di dalam kamar posisi terlentang dengan muka kembang berwarna hitam, serta hidung dan mulut terdapat darah yang membeku serta kondisi korban menggunakan baju pendek warna krem yang sudah terangkat ke atas serta tidak menggunakan celana.

"Jadi korban ditemukan oleh sepasang suami istri yang hendak mengecek kandungan ke rumah korban," jelas Hendrawan.
 
Petugas kepolisian melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kamar seorang bidan yang ditemukan meninggal dunia di perumahan Pondok II PT Belian Estate perkebunan kelapa sawit di Desa Nanga Seberuang Kecamatan Semitau wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. ANTARA/HO-Polres Kapuas Hulu. (Teofilusianto Timotius)


Atas kejadian tersebut, sepasang suami istri tersebut berteriak dan meminta bantuan kepada tetangga menyampaikan bahwa korban telah meninggal dunia. Setelah itu salah seorang karyawan memberitahukan kejadian tersebut kepada Manajer PT PIP Belian Estate dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Semitau.

Dikatakan Hendrawan, jasad korban telah dievakuasi dan bawa Puskesmas Semitau untuk dilakukan visum.

Diperkirakan korban meninggal sudah lebih dari 24 jam dan di tubuh korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan.

"Saat itu kamar korban berserakan ditemukan pecahan cermin kecil, dua jenis obat dan dua buah kedondong dan saat itu korban mengeluarkan darah di bagian hidung, mulut dan dubur," katanya.

Dikatakan Hendrawan, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan dan melakukan pemeriksaan kembali terutama di tempat kejadian perkara (TKP).

"Penyebab kematian korban masih kami dalami," kata Hendrawan.

Baca juga: Polisi sebut ada luka tusukan terkait kematian sepasang suami istri di Kubu Raya

Pewarta: Teofilusianto Timotius

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023