Kepala Imigrasi Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat, Uray Aliandri mengatakan pihaknya memperkuat tim pengawasan orang asing menghadapi tahun politik 2024.
"Rapat tim pora itu untuk memperkuat komunikasi dan sinergi mengawasi keberadaan orang asing, salah satunya mengantisipasi yang tidak diinginkan menjelang pemilu," kata Uray Aliandr, ditemui usai Rapat Tim Pengawasan Orang Asing, di Putussibau Kapuas Hulu, Selasa.
ia mengatakan dalam rapat membahas kerja sama lintas sektoral berkaitan dengan fungsi pengawasan serta antisipasi terjadinya tindak pidana perdagangan orang, terutama di jalur perbatasan Indonesia dan Malaysia di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu.
Menurut dia, untuk mengawasi orang asing perlu sinergi semua pemangkuan kepentingan, instansi, dan lembaga terkait hingga lapisan masyarakat di tingkat kecamatan dan desa.
"Kami berharap kerja sama, sinergi, dan komunikasi informasi dalam pengawasan orang asing semakin kuat karena kita memiliki wilayah cukup luas dan berbatasan langsung dengan negara tetangga," kata Uray.
Sedangkan yang berkaitan dengan pengawasan orang menjelang pemilu, yaitu pengaruh negatif dari luar yang dapat merusak keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.
"Yang perlu kita antisipasi kampanye hitam atau 'black campaign'," ucap dia.
Oleh sebab itu, Uray berharap peran masyarakat dalam mengawasi keberadaan orang asing perlu ditingkatkan terutama di kecamatan dan desa.
Uray meminta para kepala desa maupun masyarakat untuk tidak takut dan ragu melaporkan keberadaan orang asing kepada Imigrasi serta bisa menanyakan langsung terkait ke imigrasi kepada petugas imigrasi.
"Jika ada yang kurang jelas dan tidak paham tanyakan ke petugas imigrasi, kita sama-sama mengawasi orang asing," kata Uray.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Rapat tim pora itu untuk memperkuat komunikasi dan sinergi mengawasi keberadaan orang asing, salah satunya mengantisipasi yang tidak diinginkan menjelang pemilu," kata Uray Aliandr, ditemui usai Rapat Tim Pengawasan Orang Asing, di Putussibau Kapuas Hulu, Selasa.
ia mengatakan dalam rapat membahas kerja sama lintas sektoral berkaitan dengan fungsi pengawasan serta antisipasi terjadinya tindak pidana perdagangan orang, terutama di jalur perbatasan Indonesia dan Malaysia di wilayah Kabupaten Kapuas Hulu.
Menurut dia, untuk mengawasi orang asing perlu sinergi semua pemangkuan kepentingan, instansi, dan lembaga terkait hingga lapisan masyarakat di tingkat kecamatan dan desa.
"Kami berharap kerja sama, sinergi, dan komunikasi informasi dalam pengawasan orang asing semakin kuat karena kita memiliki wilayah cukup luas dan berbatasan langsung dengan negara tetangga," kata Uray.
Sedangkan yang berkaitan dengan pengawasan orang menjelang pemilu, yaitu pengaruh negatif dari luar yang dapat merusak keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat.
"Yang perlu kita antisipasi kampanye hitam atau 'black campaign'," ucap dia.
Oleh sebab itu, Uray berharap peran masyarakat dalam mengawasi keberadaan orang asing perlu ditingkatkan terutama di kecamatan dan desa.
Uray meminta para kepala desa maupun masyarakat untuk tidak takut dan ragu melaporkan keberadaan orang asing kepada Imigrasi serta bisa menanyakan langsung terkait ke imigrasi kepada petugas imigrasi.
"Jika ada yang kurang jelas dan tidak paham tanyakan ke petugas imigrasi, kita sama-sama mengawasi orang asing," kata Uray.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023