Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan bahwa setiap ada infrastruktur yang dibangun pemerintah terus memberikan peluang bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Pembangunan infrastruktur peluang bagi UMKM. Pelaku usaha kecil perlahan kebanjiran pesanan di pusat-pusat aktivitas warga dari setiap pembangunan infrastruktur yang dihadirkan tersebut," ujar Edi Rusdi Kamtono, di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Minggu.
Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Pontianak yang menjadi tujuan atau pusat berkumpulnya warga seperti sejumlah taman kota dan ruang terbuka hijau yang mampu membawa dampak pada hadirnya UMKM yang melakukan aktivitas usahanya.
"Untuk itu saya mengajak masyarakat agar saling menjaga fasilitas yang telah dibangun demi kepentingan umum. Buang sampah pada tempatnya, lebih baik lagi diolah dari rumah. jangan buang di parit atau sungai," ujar dia.
Terpantau setiap sore, apalagi saat akhir pekan, sejumlah taman dipadati warga Pontianak dan bahkan orang luar untuk selain mengisi waktu luang bersama keluarga juga membeli aneka kuliner UMKM di sekitar taman seperti di Taman Catur dan Sepeda di Jalan A Yani Pontianak.
Satu di antara pengunjung taman sepeda di Jalan A Yani Pontianak, Ida mengatakan bahwa adanya jajanan dari pelaku UMKM menjadi daya tarik tambahan untuk ke taman.
"Saat ini sore hari sangat mudah mencari jajanan kecil yang dihadirkan pelaku UMKM mulai dari aneka minuman, makan ringan, cemilan dan lainnya. Fasilitas bermain anak yang disewakan di taman juga ada. Ruang terbuka atau taman seperti ini sangat dibutuhkan warga, " kata dia.
Puluhan pelaku UMKM sejak sore hingga malam hari menyediakan jajanan dan hal itu menjadi daya tarik sendiri bagi pengunjung untuk ke taman.
Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalbar tercatat ada 43,247 pelaku UMKM di Kota Pontianak. Dari angka yang ada tersebut terdiri 41,083 usaha mikro, 1,947 kecil dan 217 menengah.
Sementara untuk tingkat Provinsi Kalbar total pelaku UMKM di 14 kabupaten atau kota di Kalbar sebanyak 225,713 UMKM dan Kota Pontianak tertinggi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Pembangunan infrastruktur peluang bagi UMKM. Pelaku usaha kecil perlahan kebanjiran pesanan di pusat-pusat aktivitas warga dari setiap pembangunan infrastruktur yang dihadirkan tersebut," ujar Edi Rusdi Kamtono, di Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Minggu.
Sejumlah pembangunan infrastruktur di Kota Pontianak yang menjadi tujuan atau pusat berkumpulnya warga seperti sejumlah taman kota dan ruang terbuka hijau yang mampu membawa dampak pada hadirnya UMKM yang melakukan aktivitas usahanya.
"Untuk itu saya mengajak masyarakat agar saling menjaga fasilitas yang telah dibangun demi kepentingan umum. Buang sampah pada tempatnya, lebih baik lagi diolah dari rumah. jangan buang di parit atau sungai," ujar dia.
Terpantau setiap sore, apalagi saat akhir pekan, sejumlah taman dipadati warga Pontianak dan bahkan orang luar untuk selain mengisi waktu luang bersama keluarga juga membeli aneka kuliner UMKM di sekitar taman seperti di Taman Catur dan Sepeda di Jalan A Yani Pontianak.
Satu di antara pengunjung taman sepeda di Jalan A Yani Pontianak, Ida mengatakan bahwa adanya jajanan dari pelaku UMKM menjadi daya tarik tambahan untuk ke taman.
"Saat ini sore hari sangat mudah mencari jajanan kecil yang dihadirkan pelaku UMKM mulai dari aneka minuman, makan ringan, cemilan dan lainnya. Fasilitas bermain anak yang disewakan di taman juga ada. Ruang terbuka atau taman seperti ini sangat dibutuhkan warga, " kata dia.
Puluhan pelaku UMKM sejak sore hingga malam hari menyediakan jajanan dan hal itu menjadi daya tarik sendiri bagi pengunjung untuk ke taman.
Berdasarkan data Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Kalbar tercatat ada 43,247 pelaku UMKM di Kota Pontianak. Dari angka yang ada tersebut terdiri 41,083 usaha mikro, 1,947 kecil dan 217 menengah.
Sementara untuk tingkat Provinsi Kalbar total pelaku UMKM di 14 kabupaten atau kota di Kalbar sebanyak 225,713 UMKM dan Kota Pontianak tertinggi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023