Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China Wang Wenbin menegaskan alasan negaranya  mendukung resolusi Majelis Umum PBB mengenai jeda kemanusiaan di Gaza dan distribusi bantuan tanpa hambatan adalah keinginan menegaskan lagi solusi adil dan langgeng di Palestina.

"Resolusi ini menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera di Gaza, mengutuk semua tindakan kekerasan yang ditujukan terhadap warga sipil dan menuntut semua pihak mematuhi kewajiban melindungi warga sipil dan objek sipil," kata Wang kepada media di Beijing, China, pada Senin.

Majelis Umum PBB pada Jumat dalam sidang darurat ke-10 menyerukan gencatan senjata kemanusiaan antara Palestina dan Israel serta menuntut akses bantuan ke Jalur Gaza yang dikepung dan perlindungan warga sipil.

Resolusi rancangan negara-negara Arab itu disetujui 120 negara termasuk China, 45 bstain dan 14 negara, termasuk Israel dan Amerika Serikat (AS), menentang. 

Sidang darurat itu digelar setelah Dewan Keamanan PBB empat kali gagal mengeluarkan resolusi dalam dua pekan terakhir untuk mengambil tindakan terhadap Israel.

Baca juga: Jerman desak Israel lindungi warga Palestina

"Hal ini menegaskan kembali pentingnya menyepakati solusi yang adil dan langgeng terhadap permasalahan Palestina berdasarkan solusi dua negara," tambah Wang.

Menurut Wang, sejak konflik Palestina-Israel menajam, China terus menyerukan gencatan senjata dan penghentian konflik, perlindungan warga sipil, pembukaan koridor bantuan kemanusiaan serta pencegahan bencana kemanusiaan berskala lebih besar.

"Kami telah memainkan peran aktif dan konstruktif dalam mendorong penyelesaian permasalahan Palestina secara komprehensif, adil dan jangka panjang. China, sebagai salah satu sponsor rancangan resolusi yang diajukan oleh negara-negara Arab tersebut, memberikan suara mendukung," papara Wang.

Wang menyebut Majelis Umum PBB memperlihatkan suara terbanyak menyetujui resolusi tersebut.

"Hal tersebut mencerminkan seruan kuat komunitas internasional agar pertempuran dihentikan. China berharap resolusi Majelis Umum PBB yang baru ini dapat dilaksanakan sepenuhnya sehingga perdamaian dan stabilitas akan terwujud dan ketegangan terhadap kemanusiaan di lapangan segera mereda," tambah Wang.

Baca juga: Pasukan Israel secara bertahap merangsek masuk Jalur Gaza

China, menurut Wang, akan tegas mendukung semua dialog, gencatan senjata, perdamaian dan upaya lain yang mendukung penerapan solusi dua negara dan penyelesaian masalah Palestina secara komprehensif, adil dan berjangka panjang.

"China siap bekerja sama dengan komunitas internasional untuk melakukan upaya tanpa henti untuk mencapai tujuan tersebut," kata Wang.

Jumlah warga Palestina yang tewas akibat serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober bertambah menjadi 8.005, sedangkan Israel kehilangan 1.538 warganya.

Sebanyak 2,3 juta warga di Gaza juga bergulat dengan kelangkaan makanan, air, bahan bakar, dan obat-obatan akibat blokade Israel di daerahnya.

Hanya sedikit truk bantuan yang berhasil masuk Gaza sejak pintu lintas batas Rafah dibuka pada 21 Oktober.

 

Pewarta: Desca Lidya Natalia

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023