Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan meletakkan batu pertama pembangunan (groundbreaking) Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim), dan sejumlah infrastruktur lain seperti rumah sakit, dan sekolah, pada Rabu.

Dalam kunjungan kerja hari kedua di Kaltim pada Rabu ini, Presiden Jokowi juga akan meninjau proyek pembangunan jalan tol yang nantinya akan menghubungkan Kota Balikpapan dengan kawasan IKN, sebagaimana dikutip dari keterangan Biro Pers Sekretariat Presiden diterima di Jakarta, Rabu.

Setelah melakukan rangkaian kunjungan kerja, Presiden Jokowi bersama rombongan akan bermalam di kawasan IKN.

Turut mendampingi Presiden dalam rangkaian kunjungannya yaitu Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Ad Interim Erick Thohir, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, pada Selasa (31/10), sudah memeriksa lokasi pembangunan Bandara Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Bandara IKN tersebut berjarak 23 kilometer dari titik 0 IKN.

Menhub menjelaskan, pembangunan Bandara IKN dilakukan sesuai dengan konsep besar IKN yaitu berorientasi pada alam dan ramah lingkungan. Sementara, konsep desain dari bandara memadukan unsur kearifan lokal dengan unsur modern, yang desainnya melibatkan sejumlah arsitek.

Bandara IKN dibangun untuk mendukung konektivitas di IKN, serta melayani kepentingan kegiatan pemerintahan di IKN.

Baca juga: Menteri PUPR tawarkan proyek infrastruktur IKN kepada investor Tiongkok



Presiden RI Joko Widodo mengatakan pemerintah telah menyiapkan sejumlah insentif dan fasilitas, seperti rumah dinas hingga tunjangan untuk Aparatur Sipil Negara(ASN) yang akan pindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN).

Menurut Presiden Jokowi, insentif dan fasilitas tersebut diberikan agar tidak ada kendala atau alot saat pemindahan ASN untuk ditugaskan ke IKN.

"Sudah disiapkan insentif. Kalau enggak ada ini, alot pasti. Tapi kalau ada insentif kan beda. Rumah dinas, juga ada rumah tapak maupun apartemen. Biaya pindah juga diberikan suami istri plus anak. Ada tunjangan kemahalan dan fasilitas-fasilitas lainnya," kata Jokowi saat membuka Rakernas KORPRI 2023 di Jakarta, Selasa.

Jokowi menjelaskan bahwa pemindahan ibu kota dari Jakarta ke IKN Nusantara untuk mewujudkan Indonesia sentris agar pemerataan ekonomi tidak lagi bertumpu di Pulau Jawa atau Jawa sentris.

Menurut Presiden, Pulau Jawa sudah dihuni oleh 56 persen penduduk Indonesia yang jumlahnya mencapai 280 juta jiwa. Artinya, 150 juta penduduk Indonesia berada di Jawa.Baca juga: Presiden Joko Widodo siapkan rumah dinas hingga tunjangan bujuk ASN pindah ke IKN

 

Pewarta: Indra Arief Pribadi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023