Presiden RI Joko Widodo berharap masjid-masjid dikelola secara profesional agar dapat membawa maslahat besar bagi umat dengan dukungan dari Badan Kesejahteraan Masjid (BKM).

"Potensi manfaat BKM ini sangat besar bagi umat, bagi bangsa, dan kita harapkan melalui peran BKM kita harapkan rumah-rumah ibadah ini dapat dikelola secara profesional, moderat, dan berdaya maslahat bagi umat," katanya pada pembukaan Rapat Kerja Nasional BKM Tahun 2023 di Istana Negara, Jakarta, Rabu.

Presiden mengapresiasi peran Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam mengaktifkan BKM, yang dibentuk tahun 1964.

"Sudah lama sekali. Dua minggu yang lalu Pak Menteri bisik-bisik ke saya. Pak ini ada BKM. Harus kita aktifkan kembali seperti yang lalu-lalu tahun '60-an. Saya sampaikan, 'Siap Pak Menteri'. Maksudnya siap itu kalau ada regulasi yang diperlukan kami siapkan," katanya.

BKM saat ini anggotanya meliputi pengurus dari 17.600 lebih masjid yang tersebar di seluruh pelosok Tanah Air.

Presiden menyampaikan bahwa dengan anggota yang tersebar di seluruh pelosok Tanah Air, BKM diharapkan bisa menjadikan masjid sebagai tempat ibadah sekaligus pusat pembinaan umat dan pusat kemajuan bangsa.

Presiden juga menginginkan pengurus BKM di tingkat pusat dan daerah bersinergi untuk menjaga masjid dari pengaruh intoleransi, ekstremisme, serta politik memecah belah.

"Menjaga masjid dari politisasi yang memecah belah, yang tidak mempersatukan kita, tidak menjadikan kita rukun," katanya.

Baca juga: Cek Fakta - Joe Biden bertemu Jokowi di Istana Bogor?
 
 

Presiden Amerika Serikat Joseph R Biden akan menerima Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dalam pertemuan bilateral di Gedung Putih, Washington DC, pada 13 November 2023.

“Dalam kunjungan tersebut, Presiden Biden akan menegaskan kembali komitmen AS untuk memperdalam kemitraan yang telah berusia hampir 75 tahun antara AS dan Indonesia, sebagai negara demokrasi terbesar kedua dan ketiga di dunia,” kata Sekretaris Pers Gedung Putih Karine Jean-Pierre dalam keterangan tertulis yang dirilis Kedutaan Besar AS di Jakarta, Rabu.

Kedua pemimpin juga akan menjajaki peluang untuk meningkatkan kerja sama dalam transisi energi bersih, memajukan kesejahteraan ekonomi, meningkatkan perdamaian dan stabilitas kawasan, serta memperkuat hubungan antar masyarakat.

Presiden Biden dan Presiden Jokowi pun akan berkoordinasi dalam upaya memperkuat sentralitas ASEAN dan menegakkan hukum internasional serta mendorong kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.Baca juga: Gedung Putih umumkan rencana pertemuan bilateral Biden-Jokowi

Pewarta: Mentari Dwi Gayati

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023