Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menggelar Ayo Sehat Fest dalam memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-59 sebagai salah satu upaya memperkuat aktivitas promotif dan preventif kesehatan untuk menciptakan lebih banyak masyarakat yang sehat.
.
Ayo Sehat Fest digelar dengan pendekatan siklus hidup manusia yang dimulai dari ibu hamil dan ibu menyusui, bayi dan balita, anak, remaja, usia dewasa, dan lanjut usia.
"Inilah yang mendasari Ayo Sehat Fest, supaya setiap orang Indonesia dapat melalui tiap tahap kehidupannya dengan sehat," kata Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Maria Endang Sumiwi dalam taklimat media terkait Ayo Sehat Fest yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat.
Endang menyebutkan terdapat sejumlah zona kegiatan yang mewakili setiap fase kehidupan manusia tersebut dalam Ayo Sehat Fest. Setiap zona tersebut memiliki kegiatan tersendiri yang sesuai dengan fase kehidupannya.
Baca juga: Kabupaten Sintang minta masyarakat terapkan pola hidup bersih dan sehat
Contohnya, kata Endang, pada zona ibu hamil dan menyusui, terdapat sejumlah kegiatan yang berkaitan seperti pemeriksaan kehamilan dan pemeriksaan menggunakan alat Ultrasonografi (USG). Selain itu terdapat pula zona kebugaran yang mengadakan berbagai kelas kebugaran selama acara berlangsung.
Kemudian, beberapa kegiatan lain seperti 5.9K Healthies Fun Run, Jambore Kader Posyandu, serta sejumlah gelar wicara terkait kesehatan turut dihadirkan dalam gelaran yang berlangsung di Stadion Akuatik, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta pada 11-12 November tersebut.
"Acara dan pemeriksaan ini semuanya terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya apapun," kata Endang.
Baca juga: Dinkes hadirkan inovasi program kesehatan masyarakat
Endang melanjutkan acara ini juga bermaksud untuk mempererat hubungan antara Kemenkes dengan sejumlah mitra kesehatan yang selama ini turut berjuang dalam mewujudkan transformasi kesehatan di Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut terkait Ayo Sehat Fest dapat diakses di akun instagram @ayosehat.kemkes dan tautan https://ayosehat.kemkes.go.id/kampanye-prioritas/ayo-sehat-fest-2023.
"Jadi mari kita hidup sehat dan rajin periksakan diri melalui skrining sejak dini, supaya kita bisa mengatasi masalah sebelum menjadi berat. Kalau dewasa, periksa tekanan dan gula darah secara teratur, dan itu bisa kita laksanakan pada acara besok," tutur Maria Endang Sumiwi.
Baca juga: Bupati Muda sebut tenaga kesehatan sebagai pahlawan
Menteri Kesehatan Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional (HKGN) yang diperingati setiap 12 September dapat dijadikan sebagai momentum untuk menggugah kesadaran pada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.
“Tepat sekali saya rasa di Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional ini kita berefleksi bagaimana menggunakan hari ini sebagai momentum untuk menggugah kesadaran kita bersama terhadap pentingnya kesehatan gigi dan mulut,” kata Budi yang hadir secara virtual di acara HKGN yang diadakan produsen pasta gigi di Jakarta, Senin.
“Bagaimana masyarakat bisa disadarkan bahwa kesehatan gigi dan mulut itu penting dan masyarakat tidak usah takut untuk secara rutin memeriksakan gigi dan mulut mereka, mulai dari diri kita sendiri,” katanya menambahkan.
Ia mengingatkan bahwa menjaga kesehatan gigi dan mulut ini secara rutin perlu dilakukan sejak dini sehingga kondisinya tetap baik saat seseorang menginjak usia lanjut. Ia juga menyadari bahwa kesehatan gigi dan mulut dapat mempengaruhi asupan gizi yang masuk ke dalam sistem pencernaan seseorang. Baca juga: HKGN momentum gugah kesadaran kesehatan gigi dan mulut
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
.
Ayo Sehat Fest digelar dengan pendekatan siklus hidup manusia yang dimulai dari ibu hamil dan ibu menyusui, bayi dan balita, anak, remaja, usia dewasa, dan lanjut usia.
"Inilah yang mendasari Ayo Sehat Fest, supaya setiap orang Indonesia dapat melalui tiap tahap kehidupannya dengan sehat," kata Direktur Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes Maria Endang Sumiwi dalam taklimat media terkait Ayo Sehat Fest yang diikuti secara daring di Jakarta, Jumat.
Endang menyebutkan terdapat sejumlah zona kegiatan yang mewakili setiap fase kehidupan manusia tersebut dalam Ayo Sehat Fest. Setiap zona tersebut memiliki kegiatan tersendiri yang sesuai dengan fase kehidupannya.
Baca juga: Kabupaten Sintang minta masyarakat terapkan pola hidup bersih dan sehat
Contohnya, kata Endang, pada zona ibu hamil dan menyusui, terdapat sejumlah kegiatan yang berkaitan seperti pemeriksaan kehamilan dan pemeriksaan menggunakan alat Ultrasonografi (USG). Selain itu terdapat pula zona kebugaran yang mengadakan berbagai kelas kebugaran selama acara berlangsung.
Kemudian, beberapa kegiatan lain seperti 5.9K Healthies Fun Run, Jambore Kader Posyandu, serta sejumlah gelar wicara terkait kesehatan turut dihadirkan dalam gelaran yang berlangsung di Stadion Akuatik, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta pada 11-12 November tersebut.
"Acara dan pemeriksaan ini semuanya terbuka untuk umum dan tidak dipungut biaya apapun," kata Endang.
Baca juga: Dinkes hadirkan inovasi program kesehatan masyarakat
Endang melanjutkan acara ini juga bermaksud untuk mempererat hubungan antara Kemenkes dengan sejumlah mitra kesehatan yang selama ini turut berjuang dalam mewujudkan transformasi kesehatan di Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut terkait Ayo Sehat Fest dapat diakses di akun instagram @ayosehat.kemkes dan tautan https://ayosehat.kemkes.go.id/kampanye-prioritas/ayo-sehat-fest-2023.
"Jadi mari kita hidup sehat dan rajin periksakan diri melalui skrining sejak dini, supaya kita bisa mengatasi masalah sebelum menjadi berat. Kalau dewasa, periksa tekanan dan gula darah secara teratur, dan itu bisa kita laksanakan pada acara besok," tutur Maria Endang Sumiwi.
Baca juga: Bupati Muda sebut tenaga kesehatan sebagai pahlawan
Menteri Kesehatan Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional (HKGN) yang diperingati setiap 12 September dapat dijadikan sebagai momentum untuk menggugah kesadaran pada masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan gigi dan mulut.
“Tepat sekali saya rasa di Hari Kesehatan Gigi dan Mulut Nasional ini kita berefleksi bagaimana menggunakan hari ini sebagai momentum untuk menggugah kesadaran kita bersama terhadap pentingnya kesehatan gigi dan mulut,” kata Budi yang hadir secara virtual di acara HKGN yang diadakan produsen pasta gigi di Jakarta, Senin.
“Bagaimana masyarakat bisa disadarkan bahwa kesehatan gigi dan mulut itu penting dan masyarakat tidak usah takut untuk secara rutin memeriksakan gigi dan mulut mereka, mulai dari diri kita sendiri,” katanya menambahkan.
Ia mengingatkan bahwa menjaga kesehatan gigi dan mulut ini secara rutin perlu dilakukan sejak dini sehingga kondisinya tetap baik saat seseorang menginjak usia lanjut. Ia juga menyadari bahwa kesehatan gigi dan mulut dapat mempengaruhi asupan gizi yang masuk ke dalam sistem pencernaan seseorang. Baca juga: HKGN momentum gugah kesadaran kesehatan gigi dan mulut
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023