Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP2KB) Kabupaten Jayapura, Papua mendorong penanganan stunting atau pertumbuhan lambat di 139 kampung, lima kelurahan dengan Aplikasi Elektronik Siap Nikah dan Siap Hamil (Elsimil).

Kepala Bidang (Kabid) Ketahanan Keluarga dan Pemberdayaan Keluarga DP2KB Kabupaten Jayapura Yus Ivone Sokoy saat dihubungi di Jayapura, Minggu mengatakan pihaknya telah mengikuti aksi penanganan stunting
pada 14 Desember 2023.

“Kami juga sangat serius memberikan pengetahuan kepada Tim Pendamping Keluarga (TPK) yang terdiri dari bidan puskesmas, kader KB atau Pembantu Pembina Keluarga Berencana Desa (PPKBD) dan PKK,” katanya.

Menurut Yus, melalui TPK maka DP2KB akan memperoleh data stunting di setiap kampung melalui aplikasi Elsimil.

“Kader kami yang membantu suksesnya program stunting berjumlah sekitar 432 orang yang rata-rata ibu-ibu di 139 kampung dan lima kelurahan,” ujarnya.

Dia menjelaskan 432 kader itu masuk dalam TPK akan melalukan pendampingan kepada ibu hamil, ibu melahirkan, balita serta remaja bagaimana perkembangan pertumbuhannya apakah sesuai berat dan umur atau sebaliknya.

“Data yang kami peroleh itu berasal dari mereka (TPK) yang melaporkan perkembangan setiap bulan nya sehingga dapat diketahui kualitas hidup ibu dan anak di setiap kampung,” katanya.

Dia menambahkan data yang diperoleh DP2KB itu dari TPK itu dalam bentuk digital karena sudah dilaporkan melalui Elsimil.

“Data itulah yang digunakan untuk mengukur capaian keberhasilan dari program penanganan stunting di Kabupaten Jayapura,” ujarnya.


Baca juga: BUMN diharapkan laksanakan fungsi sosial di masyarakat

Baca juga: Kemenko PMK kunjungan kerja ke Kota Sorong pantau penanganan stunting

 

Pewarta: Yudhi Efendi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023