Solo (ANTARA) - Sejumlah ibu rumah tangga di Solo Jawa Tengah menerima arahan soal pencegahan stunting dari Perempuan Tani Sejahtera Indonesia (PTSI) bersama Forum Pengembangan Kampoeng Batik Laweyan dan Tani Merdeka Indonesia.
Akademisi sekaligus aktivis ketahanan pangan Astrid Widayani di Solo Jawa Tengah Minggu mengatakan, ibu memiliki peran penting untuk menghadirkan makanan bergizi di tengah keluarga.
Oleh karena itu, menurut dia, seorang ibu harus memahami kebutuhan pangan bergizi agar dapat mencegah stunting.
"Ini harus diperhatikan demi generasi Indonesia yang lebih sehat dan berkualitas," katanya.
Anggota DPRD Kota Surakarta Sugeng Riyanto mengatakan, masyarakat dapat memanfaatkan lahan pekarangan untuk menanam sayuran sebagai langkah mandiri guna memenuhi kebutuhan pangan bergizi.
Terkait hal itu, ia bersama anggota legislatif lain di DPRD Kota Surakarta terus memberikan dukungan kepada masyarakat untuk ikut terlibat dalam ketahanan pangan bergizi.
"Kami di DPRD juga terus memperjuangkan anggaran untuk program pengentasan stunting," katanya.
Pada sosialisasi yang dilakukan di Solo, Sabtu (21/12) tersebut, Ketua PTSI Supriyadi Kuncung mengatakan, organisasinya akan melanjutkan program sosialisasi ini di berbagai kelurahan di Kota Solo.
"Tujuannya untuk meningkatkan pemahaman masyarakat akan pentingnya pangan bergizi sebagai solusi jangka panjang mencegah stunting," katanya.
Ia mengatakan pula bahwa selama ini PTSI berkomitmen untuk memberdayakan perempuan dalam sektor pertanian dan ketahanan pangan.
Menurut dia, dengan misi menciptakan masyarakat yang mandiri, sehat, dan sejahtera, PTSI terus mendukung program-program pemerintah, termasuk pencegahan stunting.
"Tujuannya mencetak generasi unggul menuju Indonesia Emas 2045," katanya.