Festival Film Pelajar Khatulistiwa (FFPK) 2023 yang menjadi ajang untuk menggeliatkan ekonomi kreatif di Kalimantan Barat (Kalbar) memasuki tahap penjurian dan disambut antusias oleh sineas muda terutama kalangan pelajar.

"Ekonomi kreatif terus kita dorong terutama bidang perfilman. FFKP ini ajangnya untuk menggali potensi sineas Kalbar," ujar Sekretaris Panitia FFPK 2023 Firza Hasan di Pontianak, Kamis.

Ia menjelaskan  tahun ini pendaftarnya mencapai 38 tim namun yang memenuhi syarat administrasi hanya 29 tim. Sedangkan tahun lalu jumlah pesertanya hampir 60 tim. Tetapi tahun ini ada peserta dari Institut Kesenian Jakarta (IKJ) dan Universitas Diponegoro (Undip Semarang). Ada juga tim pelajar SMA dari Pulau Jawa.

Kendati pesertanya lebih sedikit, namun secara kualitas terjadi peningkatan yang sangat signifikan. Terlebih panitia telah menggelar workshop dan pelatihan kepada sejumlah pelajar perwakilan dari SMP dan SMA di Pontianak dan sekitarnya.

"Kualitas film peserta FFPK dari pelajar dan mahasiswa Kalbar bisa diadu secara nasional. Baik dari penceritaan, akting, sinematografi, serta unsur lainnya," kata dia.

Sementara, Ketua Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (P3I) Kalbar Zulfydar Zaidar Mochtar yang juga pembina dan inisiator FFPK menyebut  tahun ini tema yang diangkat adalah sosial dan politik. Tema ini dipilih untuk memeriahkan tahun politik jelang Pemilu Serentak 2024.

"Sebenarnya tema ini sama sekali tidak berkaitan dengan politik praktis. Akan tetapi tema ini lebih untuk mengenalkan dan mengedukasi generasi muda bahwa politik itu baik dan ada dalam keseharian. Masalahnya, masih ada stigma bahwa politik itu berat dan hanya untuk orang dewasa saja. Padahal tidak demikian," jelasnya.

Lewat tema ini, FFPK ingin memberikan kesadaran penuh bahwa pelajar ialah bagian dari bangsa ini dan mereka harus memahami politik secara memadai. Bahwa politik bukanlah tentang perebutan atau bagi-bagi kekuasaan semata.

Lewat tema ini, para peserta juga bisa memberikan kritikan sosial dan politik dalam rangka memberikan kesadaran bagi semua pihak. "Salah satu cara mengedukasinya dengan media kreatif seperti festival film pendek ini," sebut Zulfydar.

Tahun ini, FFPK menyediakan hadiah puluhan juta rupiah untuk para pemenang plus trofi. Pendaftaran sendiri tidak dipungut biaya alias gratis.

Terdapat enam kategori penghargaan dalam FFPK 2023 untuk masing-masing level (SMP, SMA, dan Mahasiswa), yaitu; film terbaik, sutradara terbaik, penulis skenario terbaik, sinematografi terbaik, akting terbaik, dan desain poster terbaik.

Selain itu, akan ada pula lomba review atau kritik film yang melibatkan peserta dari kalangan jurnalis dan penikmat film. Seremoni penganugerahan FFPK 2023 sendiri akan digelar pada Bulan Desember, dan akan dihadiri oleh Wali Kota Pontianak dan sejumlah stakeholder perfilman Kalimantan Barat.

Adapun rincian peserta yang lolos dan masuk tahap penjurian berjumlah 29 tim, yakni 5 tim SMP (Pontianak dan Singkawang), 16 tim SMA/sederajat (Pontianak, Singkawang, Sambas, Bengkayang, Ketapang, Sintang, dan Semarang), dan 8 tim perguruan tinggi (Pontianak, Ketapang, Jakarta, dan Semarang).
 

Pewarta: Dedi

Editor : Admin Antarakalbar


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023