Politekni Negeri Sambas (Poltesa), Kalimantan Barat, menyebutkan pentingnya peran kampus dan semua pihak dalam mewujudkan tujuan pembangunan berkelanjutan untuk mensejahterakan masyarakat secara global dan nasional atau SDGs.
"Poltesa melalui kegiatan seminar nasional penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (Sehati Abdimas) telah mengidentifikasi berbagai solusi yang inovatif dan strategis yang dapat dilaksanakan oleh berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah, sektor swasta, akademisi, masyarakat sipil dan media untuk mencapai SDGs," ujar Direktur Poltesa Yuliansyah saat dihubungi di Sambas, Kalbar, Senin.
Ia menjelaskan bahwa posisi Poltesa sebagai perguruan tinggi bertanggungjawab mengambil bagian dalam SDGs. Dari 17 tujuan utama dari lingkup SDGs ini semua dapat mengambil peran.
"Poltesa ingin berkontribusi dalam menciptakan ekosistem dan lingkungan yang baik, bersih, dan ramah, perguruan tinggi merupakan role model dan rujukan," kata dia.
Ia mengajak seluruh keluarga besar Poltesa agar dapat menjadi contoh yang baik dan membantu tugas-tugas pemerintahan melalui program studi yang ada seperti kepariwisataan, agroindustri, teknik mesin pertanian dan lain-lainnya untuk mengambil bagian dalam membangun kawasan.
"Kita tidak bisa bekerja secara parsial namun perlu kolaborasi dan kerja sama yang kuat,"jelas dia.
Dalam kegiatan Sehati Abdimas yang merupakan agenda tahunan Poltes di mana Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPPM) Poltesa yang menjadi penyelenggara kegiatan menghadirkan Teti Armiati Argo, MES., Ph.D. Tim Ahli SDGs Center Institut Teknologi Bandung dan Yudithya Ratih, S.T., M.T. Urban Ecology Lucturer, Politeknik Negeri Pontianak.
Kegiatan ini diikuti 34 perguruan tinggi seluruh Indonesia, dan 2 instansi pemerintah serta 100 orang pemakalah dengan jumlah paper 102 artikel.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
"Poltesa melalui kegiatan seminar nasional penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (Sehati Abdimas) telah mengidentifikasi berbagai solusi yang inovatif dan strategis yang dapat dilaksanakan oleh berbagai pemangku kepentingan, seperti pemerintah, sektor swasta, akademisi, masyarakat sipil dan media untuk mencapai SDGs," ujar Direktur Poltesa Yuliansyah saat dihubungi di Sambas, Kalbar, Senin.
Ia menjelaskan bahwa posisi Poltesa sebagai perguruan tinggi bertanggungjawab mengambil bagian dalam SDGs. Dari 17 tujuan utama dari lingkup SDGs ini semua dapat mengambil peran.
"Poltesa ingin berkontribusi dalam menciptakan ekosistem dan lingkungan yang baik, bersih, dan ramah, perguruan tinggi merupakan role model dan rujukan," kata dia.
Ia mengajak seluruh keluarga besar Poltesa agar dapat menjadi contoh yang baik dan membantu tugas-tugas pemerintahan melalui program studi yang ada seperti kepariwisataan, agroindustri, teknik mesin pertanian dan lain-lainnya untuk mengambil bagian dalam membangun kawasan.
"Kita tidak bisa bekerja secara parsial namun perlu kolaborasi dan kerja sama yang kuat,"jelas dia.
Dalam kegiatan Sehati Abdimas yang merupakan agenda tahunan Poltes di mana Pusat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (PPPM) Poltesa yang menjadi penyelenggara kegiatan menghadirkan Teti Armiati Argo, MES., Ph.D. Tim Ahli SDGs Center Institut Teknologi Bandung dan Yudithya Ratih, S.T., M.T. Urban Ecology Lucturer, Politeknik Negeri Pontianak.
Kegiatan ini diikuti 34 perguruan tinggi seluruh Indonesia, dan 2 instansi pemerintah serta 100 orang pemakalah dengan jumlah paper 102 artikel.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023