Anggota Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) regional Kalimantan memuji dan mengapresiasi kemajuan penataan Kota Pontianak dengan memadukan aktivitas pariwisata dan perekonomian di tepi Sungai Kapuas.
“Luar biasa pembangunan di Pontianak ini tiga tahun terakhir saya lihat sudah jauh lebih maju,” ujar Ketua Komwil V Apeksi Regional Kalimantan Basri Rase yang juga menjabat Wali Kota Bontang di Pontianak, saat mengunjungi "waterfront" yang baru dibangun di tepi Sungai Kapuas.
Ia menyebutkan dari beberapa kali kunjungan kerja ke Kota Pontianak, perkembangan kota ini cukup pesat terutama dari sisi pembangunan. Hal itu tentu menjadi model untuk kemajuan daerah.
"Sepanjang perjalanan saya melihat drainase, penataan taman dan pepohonan tertata baik termasuk penataan kota hingga waterfront sepanjang tepian Sungai Kapuas hingga penataan trotoar yang ramah pejalan kaki," katanya.
Basri juga terkesan dengan kekayaan kuliner di Pontianak yang beraneka ragam. Tak terkecuali buah-buahan yang menjadi kegemarannya.
“Tadi malam saya makan durian. Kalau saya ke Pontianak yang saya cari adalah durian, langsat dan duku,” ucap Wali Kota Bontang itu.
Ia pun memuji merebaknya tren warung kopi di Pontianak yang menjadi daya tarik bagi tamu yang datang ke kota ini.
“Saya juga tadi malam ngopi di warung kopi, karena di sini 24 jam jadi suasana kotanya hidup,” imbuhnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Palangkaraya Hera Nugrahayu terkesan dengan kemajuan pembangunan Kota Pontianak. Beberapa waktu silam ia berkunjung ke Pontianak, dirinya mengaku kagum dengan keberadaan waterfront sepanjang tepian Sungai Kapuas. Bahkan dia menyatakan akan menjadikan Pontianak sebagai rujukan untuk penataan tepian sungai.
“Tadi Pak Wali Kota Pontianak cerita sedikit prosesnya dan ini akan menjadi rujukan kita di Palangkaraya karena saat ini kami juga sedang merencanakan penataan bantaran sungai,” kata dia.
Perkembangan pembangunan Kota Pontianak saat ini diakuinya cukup pesat karena sudah beberapa kali dirinya berkunjung ke kota ini. Dalam konteks Apeksi yang mengangkat tema lingkungan, Hera menilai Kota Pontianak bisa menjadi rujukan sebagai kota yang layak huni. Terlebih isu iklim global merujuk pada bagaimana menciptakan kota-kota yang ramah lingkungan dan layak huni yang menjadi tujuan semua.
“Itulah kunci dari rujukan kesejahteraan masyarakat dan kualitas kehidupan warga di Kota,” kata dia.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan agenda hari pertama sebelum pelaksanaan raker para tamu diajak untuk menikmati Sungai Kapuas dengan berjalan kaki di sepanjang waterfront. Kegiatan raker digelar di Pontianak mulai 6 sampai 8 Desember 2023.
“Setelah menyusuri waterfront, kami menanam pohon bersama di taman yang ada di belakang BNI,” jelas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023
“Luar biasa pembangunan di Pontianak ini tiga tahun terakhir saya lihat sudah jauh lebih maju,” ujar Ketua Komwil V Apeksi Regional Kalimantan Basri Rase yang juga menjabat Wali Kota Bontang di Pontianak, saat mengunjungi "waterfront" yang baru dibangun di tepi Sungai Kapuas.
Ia menyebutkan dari beberapa kali kunjungan kerja ke Kota Pontianak, perkembangan kota ini cukup pesat terutama dari sisi pembangunan. Hal itu tentu menjadi model untuk kemajuan daerah.
"Sepanjang perjalanan saya melihat drainase, penataan taman dan pepohonan tertata baik termasuk penataan kota hingga waterfront sepanjang tepian Sungai Kapuas hingga penataan trotoar yang ramah pejalan kaki," katanya.
Basri juga terkesan dengan kekayaan kuliner di Pontianak yang beraneka ragam. Tak terkecuali buah-buahan yang menjadi kegemarannya.
“Tadi malam saya makan durian. Kalau saya ke Pontianak yang saya cari adalah durian, langsat dan duku,” ucap Wali Kota Bontang itu.
Ia pun memuji merebaknya tren warung kopi di Pontianak yang menjadi daya tarik bagi tamu yang datang ke kota ini.
“Saya juga tadi malam ngopi di warung kopi, karena di sini 24 jam jadi suasana kotanya hidup,” imbuhnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Palangkaraya Hera Nugrahayu terkesan dengan kemajuan pembangunan Kota Pontianak. Beberapa waktu silam ia berkunjung ke Pontianak, dirinya mengaku kagum dengan keberadaan waterfront sepanjang tepian Sungai Kapuas. Bahkan dia menyatakan akan menjadikan Pontianak sebagai rujukan untuk penataan tepian sungai.
“Tadi Pak Wali Kota Pontianak cerita sedikit prosesnya dan ini akan menjadi rujukan kita di Palangkaraya karena saat ini kami juga sedang merencanakan penataan bantaran sungai,” kata dia.
Perkembangan pembangunan Kota Pontianak saat ini diakuinya cukup pesat karena sudah beberapa kali dirinya berkunjung ke kota ini. Dalam konteks Apeksi yang mengangkat tema lingkungan, Hera menilai Kota Pontianak bisa menjadi rujukan sebagai kota yang layak huni. Terlebih isu iklim global merujuk pada bagaimana menciptakan kota-kota yang ramah lingkungan dan layak huni yang menjadi tujuan semua.
“Itulah kunci dari rujukan kesejahteraan masyarakat dan kualitas kehidupan warga di Kota,” kata dia.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono mengatakan agenda hari pertama sebelum pelaksanaan raker para tamu diajak untuk menikmati Sungai Kapuas dengan berjalan kaki di sepanjang waterfront. Kegiatan raker digelar di Pontianak mulai 6 sampai 8 Desember 2023.
“Setelah menyusuri waterfront, kami menanam pohon bersama di taman yang ada di belakang BNI,” jelas dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023