Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat membentuk 21 pos terpadu untuk pengamanan musim libur Natal dan Tahun Baru 2024 melalui Operasi Lilin yang berlangsung 22 Desember hingga 1 Januari 2024.

"Untuk pengamanan Natal 2023 dan Tahun Baru 2024, kami telah menggelar rapat koordinasi yang membahas sejumlah agenda strategis untuk mengamankan perayaan dua hari besar, sekaligus merangkum langkah-langkah pengamanan menjelang pemilu 2024," kata Pj Gubernur Kalbar, Harisson di Pontianak, Minggu.

Ia mengatakan posko terpadu akan dibentuk di 12 pelabuhan, 5 bandara, dan 4 posko darat di seluruh Kalbar. Tujuan utama operasi ini untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas dan memberikan rasa aman kepada masyarakat selama libur panjang tersebut.

Pemerintah Provinsi Kalbar bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kalbar juga berkomitmen melaksanakan operasi pasar dan memastikan ketersediaan stok pangan setiap harinya. 

"Langkah ini diharapkan dapat memberikan rasa tenang kepada masyarakat terkait harga dan ketersediaan bahan pokok menjelang dan selama libur Natal dan Tahun Baru," ujarnya.

Harisson menyampaikan harapannya atas kolaborasi antara Forkopimda Kalbar dan Pemerintah Provinsi Kalbar untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan kelancaran berbagai aspek kehidupan masyarakat di Kalbar.

Dia juga menegaskan pentingnya langkah-langkah mitigasi dan antisipasi untuk menjaga kondusifitas Kalbar, terutama mengingat pentingnya momen Natal dan Tahun Baru yang identik dengan pergerakan massa yang tinggi.

"Saya berharap agar Forkopimda Kalbar dan seluruh stakeholder melakukan langkah-langkah mitigasi dan antisipasi agar Kalbar terus kondusif menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 serta menjaga keamanan menjelang Pemilihan Umum (Pemilu)," katanya.

 

Pewarta: Rendra Oxtora

Editor : Helti Marini S


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Barat 2023